PIlkada Sukoharjo 2020
'Tak Dianggap' oleh PDI-P Sukoharjo, Ini Jawaban Bakal Cawabup yang Daftar Lewat DPD PDI-P Jateng
Indra Surya (yayak) menanggapi pernyataan Sekretaris DPC PDI-P Sukoharjo, Wawan Pribadi, beberapa waktu lalu.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Bakal Calon Wakil Bupati (Cawabup) Sukoharjo yang mendaftar melalui DPD PDI-P Jawa Tengah (Jateng), Indra Surya (yayak) menanggapi pernyataan Sekretaris DPC PDI-P Sukoharjo, Wawan Pribadi, beberapa waktu lalu.
Menurutnya, pendaftaran bakal calon di DPC beberapa waktu lalu tidak cukup terbuka, dan hanya membuahkan satu bakal pasangan calon (Paslon) yang maju.
"Jika yang mendaftar di DPD tidak dianggap, itu tahu struktur organisasi, tegak lurus atau tidak."
• Pilkada Sukoharjo 2020 : Golkar Masih Malu-malu Mantapkan Koalisi dengan PDIP
"Di DPC jika hanya mendaftar cuma satu pasang saja, harusnya dipertpanjang, tapi fakta realnya seperti apa," katanya Yayak kepada TribunSolo.com, Minggu (19/1/2020).
Mantan PJ Bupati Pati itu mengatakan, jika satu kader lama DPC PDI-P Sukoharjo, yang juga Wakil Bupati Sukoharjo saat ini, Purwadi, juga tidak mengetahui mengenai pembukaan pendaftaran itu.
"Pak purwadi aja tidak tau ada pembukaan pendaftaran, padahal dia kader dan ketua ranting cabang."
"Oleh karena itu, kita mendaftar di DPD yang membuka pendaftaran yang lebih terbuka," jelasnya.
Selain Purwadi dan Indra Surya, ada sejumlah nama yang mendaftar melalui DPD PDI-P Jateng sebagai Bakal Cawabup, yaitu AA Bambang Haryanto, Puguh, Sarmedi dan Kahono.
• Optimistis Menang di Pilkada Sukoharjo 2020, PDI-P: Mau Dua atau Tiga Poros, Kita Tidak Masalah
Sementara di DPC PDI-P ada nama Etik Suryani dan Agus Santosa yang mendaftar, dan di DPP ada nama Henry Indraguna yang mendaftar,
Yayak menambahkan, mereka turut mendaftar di DPD karena tidak ingin adanya bakal paslon tunggal yang mendaftar.
"Kita tidak ingin ada satu calon, karena sebagai warga Sukoharjo kita bisa menunjukkan jika Sukoharjo memiliki SDM untuk memimpin Sukoharjo."
"Ini bentuk pengabdian kami, sekaligus keprihatinan kami, melihat situasi dan kondisi di Sukoharjo yang seperti ini, sehingga kami memberanikan diri untuk maju," terangnya.
• Relawan Desak Wiwaha Maju Independen, Khawatir Partai Bermain di Pilkada Sukoharjo
Saat ditanya soal rekomendasi, dia mengatakan belum mengetahui rekomendasi akan jatuh kepada siapa.
"Saat ini belum ada calon yang mendapatkan rekomendasi, masih ada proses penilaian, polling dan aspirasi dari masyarakat."
"Karena PDI-P sangat selektif dalam memilih, agar dapat memilih pemimpin yang mampu melayani masyarakat,'' tutupnya. (*)