Virus Corona
Begini Nasib 133 TKI Asal Sukoharjo di Luar Negeri karena Hebohnya Penularan Virus Corona dari China
Sebanyak 133 TKI asal Sukoharjo dipastikan aman dari virus corona meskipun sudah menyebar di 12 negara.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Virus corona atau virus yang mirip sindrom pernapasan akut parah (sars) menyebar di 12 negara.
Virus pertama yang ditemukan pertama kali di China itu, membuat sejumlah negara khawatir, termasuk Indonesia.
Di Kabupaten Sukoharjo sendiri belum ditemukan adanya penularan virus corona yang menyerang manusia.
Menurut Kepala Dinas Perindustrian dan Ketenagaan Kerja (Dispenaker) Sukoharjo, Baktiyar Zunan, hingga saat ini juga belum ada laporan Tenaga Kerja Indonesia (TKI) asal Sukoharjo yang terkena virus tersebut.
"Sejauh ini belum ada laporan TKI asal Sukoharjo terkena virus itu," katanya kepada TribunSolo.com, Sabtu (27/1/2020).
Sedikitnya ada 133 orang TKI asal Sukoharjo yang bekerja di luar negeri.
"Tetapi TKI dari Sukoharjo yang bekerja di China tidak ada," aku dia.
"Kebanyakan bekerja di Korea Selatan, Taiwan, dan Hongkong," imbuhnya.
• Bandara Adi Soemarmo Solo Menutup Sementara Penerbangan Kunming China ke Solo Cegah Virus Corona
• Tak Ingin Kecolongan, Pemkab Sukoharjo Kumpulkan Perusahaan yang Pekerjakan Tenaga Kerja Asing
Saat ditanya akankah ada Dispenaker akan memperketat administrasi TKI yang akan keluar negeri, Zunan mengatakan belum ada.
"Virus ini baru diketahui dalam satu minggu ini, kami masih mengamati dulu," jelasnya.
• Aman, 83 TKA China yang Kerja di Sukoharjo Dipastikan Tak Bawa Virus Corona
• Minta Menteri Kesehatan Antisipasi Virus Corona, Jokowi: Kita Siapkan 100 RS dengan Ruang Isolasi
Selain itu, pihaknya juga masih menunggu instruksi dari pusat terkait pengiriman TKI.
TKI asal Sukoharjo yang bekerja di Malaysia, Desi Sri (26) mengatakan dengan mewabahnya virus corona dia menjadi lebih hati-hati.
"Saat ini lebih hati-hati, sering pakai masker juga untuk pencegahan," tuturnya saat dihubungi TribunSolo.com.
Dia mengaku virus Corona ini membuatnya sedikit takut, karena pekerjaannya sebagai Pramugari membuatnya banyak berinteraksi dengan banyak orang asing. (*)