Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Kisah Mahasiswi Boyolali Masih Terjebak di Sichuan China, Stok Makanan Menipis, Begini Kata Keluarga

Sebanyak delapan mahasiswa asal Indonesia diketahui masih terjebak di Sichuan, China.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/ADI SURYA SAMODRA
Mattheus Senggono (50) menunjukkan foto anaknya Flafia Domitela Hindun Anjani (22), Selasa (28/1/2020) 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak delapan mahasiswa asal Indonesia diketahui masih terjebak di Sichuan, China.

Satu di antaranya bernama Flafia Domitela Hindun Anjani (22), warga Padokan, Kelurahan Sawahan, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah.

Ia merupakan mahasiswa sarjana Pendidikan Bahasa China di Xi Hua University, Chengdu, Sichuan, China.

Virus Corona Merebak, Kampus di Cina Diliburkan Lebih Panjang, WNI Asal Klaten Pilih Pulang

Ayah Flafia, Mattheus Senggono (50) menuturkan anak tunggalnya itu masih dalam keadaan sehat.

"Dari komunikasi terakhir, ia dalam keadaan sehat, imtinya sehat, tapi tidak bisa keluar kemana-mana," tutur Mattheus kepada TribunSolo.com, Selasa (28/1/2020).

"Pihak kampus menyarankan supaya tidak keluar dulu apabila tidak ada kebutuhan yang mendesak," imbuhnya membeberkan.

Flafia bersama tujuh temannya terjebak di asrama kampus Xihua University.

Perangi Virus Corona, China Akui Kekurangan Alat-alat Medis

Mereka sudah mempersiapkan beberapa stok makanan untuk bertahan selama di asrama.

"Sejak ada peringatan soal wabah virus corona, anak saya dengan teman-temannya sudah mempersiapkan stok makan untuk bertahan," ujar Mattheus.

Namun, stok makanan yang telah dipersiapkan mereka perlahan mulai menipis.

"Stok makanan makin lama makin menipis, tadi siang anak saya cerita untuk susu, mi, sayur-sayuran masih ada, tapi yang hampir habis itu beras," kata Mattheus.

Dua WNA Asal Cina yang Dirujuk di RSUD Purwokerto Dinyatakan Negatif dari Virus Corona

Flafia dan teman-temannya mulai kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok sehari-hari.

Itu disebabkan sejumlah supermarket sudah mulai tutup.

"Terakhir cerita semakin kesulitan untuk mendapatkan kebutuhan pokok, kebanyakan supermarket sudah tutup, pasar tradisional sudah tutup sama sekali," ujar Mattheus.

Mattheus tidak tahu menahu stok yang disiapkan Flafia dan teman-temannya dapat bertahan berapa lama.

Ada 3 Laporan Suspek Virus Corona di Jateng, Ganjar Pranowo Minta Masyarakat Tak Panik

"Anak saya tidak cerita mempersiapkan stok makan untuk berapa hari, dia hanya cerita beli banyak makanan," kata dia.

"Yang jelas saya minta dia supaya menuruti setiap anjuran yang diberikan pihak kampus," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved