Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pilkada Solo 2020

Sempat Diisukan Jadi Calon Wakilnya Gibran di Pilkada Solo 2020, Ini Kisah Pengusaha Joko Santosa

Inilah sosok Joko Santosa (44), warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo yang fotonya bersandingan dengan Gibran Rakabuming Raka.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Adi Surya
Joko Santosa (44), warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo yang fotonya bersama Gibran menghiasi beberapa sudut Kota Solo beberapa hari belakangan ini. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Namanya Joko Santosa (44), warga Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Solo. 

Sosoknya menghiasi beberapa sudut Kota Solo beberapa hari belakangan ini. 

Bagaimana tidak, sosoknya terpampang dalam sebuah spanduk yang menyandingkan sosok Ketua Umum Solo Kita itu dengan Bakal Calon Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka.

Spanduk itu bahkan tampak terpasang di dekat kediaman Presiden Joko Widodo, Kelurahan Sumber, Kecamatan Banjarsari, Solo.

Tepatnya, di Jalan Letjen Suprapto atau prolimas Sumber. 

Joko saat ini berprofesi sebagai pengusaha manufaktur mesin pengepakan rokok. 

CV Mintra Sentosa Mandiri, itulah nama perusahaan yang saat ini dikembangkannya. 

"Latar belakang saya lulusan Politeknik Manufaktur Bandung, politekniknya ITB yang bekerjasama dengan Swiss," ujar Joko kepada TribuSolo.com, Rabu (29/1/2020).

Pengusaha Bernama Joko Santosa Ungkap Tak Ada Niat Jadi Wakilnya Gibran, Tapi Inilah Alasannya

Jelang Pilkada Solo, Spanduk Gibran-Joko Santosa Bertebaran, Ada yang Berada di Dekat Rumah Jokowi

Setelah menyelesaikan studi di politeknik tersebut, Joko melalang buana ke sejumlah perusahaan manufaktur.

Diantaranya, CV Karya Hidup Santosa sekira tahun 1999 dan New Armada Karoseri sekira tahun 2003.

"Awal-awal saya kerja di perusahaan manufaktur traktor sawah di Karya Hidup Sentosa di Yogyakarta, dia merupakan produsen traktor quick," tutur Joko. 

"Kemudian pindah ke New Armada, Magelang untuk pengerjaan full press body, setelahnya mulai pindah ke bengkel-bengkel kecil," imbuhnya membeberkan. 

Joko pindah bekerja di sejumlah bengkel kecil bukan tanpa alasan. 

"Setelah saya bekerja di sejumlah  Perusahan besar, saya mencoba ke pabrik-pabrik kecil," kata dia. 

Singgung Isu SARA dan Hoaks Jelang Pilkada Solo 2020, Bacawali Gibran : Itu Sudah Bukan Zamannya

Rudy Nyanyi Lagu Pamer Klambi Anyar, Bacawali Gibran: Saya Tidak Merasa Disindir

"Saya ingin cob membesarkan perusahaan kecil, dan ternyata lama-kelamaan justru tertarik berwirausaha sendiri," tambahnya. 

Usaha yang dirintis bersinggungan dengan dunia manufaktur, yakni pembuatan spare part mesin. 

"Dulu mesinnya belum ada yang kuat dan ketinggalan, tahun 2010 saya mencoba melakukan import dengan konsep Completely Knock Down," ujar Joko. 

"Jadi bisa kita rakit di Indonesia, dan dari situlah imbuhnya. 

Joko terus mengembangkan mesin-mesin yang dia miliki.

"Dari situ kita mulai kembangkan, dan kita cari tahu kelemahan mesin, setelah mengetahuinya lalu coba kita perbaiki," pungkasnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved