Solo Tuan Rumah Piala Dunia U20
Rencana Sterilisasi Stadion Manahan, Ternyata Paguyuban PKL Belum Diajak Komunikasi oleh Pemkot Solo
Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo berdampak ke kawasan sekitar stadion.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Penyelenggaraan Piala Dunia U-20 di Stadion Manahan Solo berdampak ke kawasan sekitar stadion.
Termasuk, kawasan di luar pagar Stadion Manahan Solo yang banyak dimanfaatkan PKL untuk berjualan.
Kawasan tersebut dibayang-bayangi sinyal sterilisasi PKL menjelang penyelenggaraan Piala Dunia U-20.
• 4 Fakta Tewasnya Pria yang Pernah Gagal Jadi Anggota DPRD Boyolali di Rel Flyover Manahan Solo
• Purwanto Mantan Caleg yang Tabrakkan Diri ke Kereta di Bawah Flyover Manahan Solo Dikenal Ramah
Apalagi kawasan termasuk dalam ring tiga yang harus steril selama penyelenggaraan piala dunia.
Namun, Pemerintah Kota Solo sampai saat ini belum mengajak para PKL kawasan luar pagar manahan berkomunikasi.
Hal itu dikemukakan Ketua Paguyuban PKL Ngudi Rejeki, Purwadi (42).
• Kawasan Luar Pagar Stadion Manahan Disterilkan Selama Piala Dunia U-20, Begini Reaksi Paguyuban PKL
• Begini Curhatan PKL di Kawasan Manahan Solo yang Pasrah Tak Boleh Berjualan Selama Piala Dunia U-20
"Belum ada komunikasi antara Pemkot Solo dengan para PKL sampai saat ini," ujar Purwadi kepada TribunSolo.com, Selasa (4/2/2020).
"Khususnya, dengan PKL yang ada di kawasan Taman Belakang Stadion Manahan," imbuhnya membeberkan.
Purwadi belum memastikan PKL yang menempati shelter Stadion Manahan Solo sudah diajak komunikasi atau belum.
"Disini belum, tapi yang PKL yang ada di shelter Stadion Manahan tidak tahu saya," tutur dia.
"Yang jelas, PKL yang berjualan di Taman Belakang Manahan belum diajak komunikasi," pungkasnya. (*)