Keluarga WNI Terpapar ISIS di Solo
9 Fakta DI Diajak Suami Gabung ISIS: Dibawa Kabur saat Hamil Tua hingga Terlunta-lunta di Suriah
Seorang ibu di Solo, Warjinem (50), tampak sedih kala menceritakan kisah putri sulungnya, DI (30) yang diajak bergabung ke kelompok ISIS di Suriah.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
“Dulu sempat dikenalkan ke saya sama bapak, saya pikir itu perkenalan biasa namun bagi dia itu sebagai sebuah lamaran, selang beberapa hari anak saya dibawa pergi setelah itu saya minta pulang,” kata Paidin.
“Setibanya di rumah sini, mereka menyatakan sudah menikah pada tahun 2013, saya sebagai walinya kaget dan bertanya-tanya, walinya siapa, walinya kan seharusnya saya, tapi saya belum merasa menikahkan,” imbuhnya.
Paidin dan Warjinem kemudian meminta suaminya DI itu untuk kembali ke Lamongan untuk mempersiapkan sejumlah berkas yang diperlukan untuk keperluan pernikahan.
“Tanpa pikir panjang, saya minta dia untuk pulang dulu, mempersiapkan surat-surat yang diperlukan, selang waktu sebulan tak kunjung datang dan tiba-tiba datang membawa surat-surat yang sudah dikaruan bentuknya,” ucap Paidin.
“Akhirnya, ya saya nikahkan betul,” tambahnya.
4. Dibawa ke Suriah pada 2014
DI kemudian diajak kabur suaminya ke Suriah pada tahun 2014 tanpa sepengetahuan Warjinem dan Paidin.
Warjinem dan Paidin pun dibuat kebingungan.
• Trauma Ibu yang Anak Sulungnya Dibawa Bergabung dengan ISIS Suriah, Larang Anak Bungsu Berorganisasi
Mereka baru mengetahui putri sulungnya itu kabur ke Suriah dari adik Warjinem di Jakarta yang memiliki kedekatan dengan DI.
“Anak saya itu seringnya kontak dengan adiknya istri saya yang ada di Jakarta, anak saya itu dekat sekali dengannya, ia bahkan masih mengingat nomor buliknya itu sampai sekarang,” kata Paidin.
“Akhirnya kami dapat informasi dari buliknya,” imbuhnya.
5. Diajak ke Suriah saat Hamil Tua
Dari pengakuan Warjinem, DI dibawa suaminya ke Suriah saat ia sedang mengandung anak pertamanya.
Warjinem dan suaminya, Paidin (53) bahkan tidak tahu secara pasti waktu keberangkatan DI dan suaminya ke Suriah.
“Mungkin itu terjadi tahun 2014, pada waktu itu anak saya sedang hamil tua anak pertamanya,” tutur Warjinem kepada TribunSolo.com, Kamis (6/2/2020).
• Nasib DI, Wanita yang Dibawa Suaminya Gabung ISIS, Nelangsa dengan 2 Anaknya di Pengungsian Suriah
“Itu tanpa sepengetahuan keluarga,” imbuhnya membeberkan.
6. Lapor ke Polisi