Bikin Video di Tempat Karantina, Begini Kondisi WNI dari Wuhan yang 9 Hari di Natuna
Menurut mereka, 285 WNI yang dikarantina di Hangar Lanud Raden Sadjad Ranai Kabupaten Natuna Prov. Kepulauan Riau (Kepri)
TRIBUNSOLO.COM - Dua WNI dari Wuhan, China, yang masuk karantina selama 14 hari di Natuna mengaku sangat takjub, senang dan berterimaksih atas apa yang didapatkan mereka selama mengkuti proses karantina di Natuna.
Keduanya adalah Novi dan Elfa.
• Ngeprank Penumpang Pesawat Mengaku Pulang dari Wuhan, Pria Ini Ditangkap dan Diadili di Kanada
Di tempat karantina keduanya mengirimkan video berisi ucapan terima kasih mereka kepada warga Natuna, serta kepada pemerintah, atas apa yang mereka jalankan selama proses karantina.
Menurut mereka, 285 WNI yang dikarantina di Hangar Lanud Raden Sadjad Ranai Kabupaten Natuna Prov. Kepulauan Riau (Kepri) memang ruang geraknya terbatas.
Namun fasilitas hingga kebersihan lingkungan di sekitar lokasi karantina tetap selalu terjaga.
Dalam video tersebut Novi dan Elfa juga berharap masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Natuna tidak terlalu cemas karena sampai saat ini mereka dalam kondisi sehat.
Diperhatikan dengan baik
Bahkan mereka mengaku petugas layanan kesehatan oleh Kemenkes selalu memperhatikan kebutuhan ratusan WNI di lokasi karantina tersebut.
"Bagi saya observasi di Natuna ini sudah sangat lebih dari cukup, kami merasa diperhatikan di sini bahkan pelayanan kesehatannya sangat bagus dan sangat baik," kata Elfa, Senin (10/2/2020).
Elfa menambahkan personil Kementerian Kesehatan (Kemenkes) dan TNI yang bertugas sangat baik dan profesional.
Bahkan fasilitas dan menu makanannya juga sangat enak-enak.
"Yang jelas pemeriksaan kesehatannya sehari dua kali, jadi jangan cemas, kami dalam keadaan sehat," ungkap Elfa.
Senada diungkapkan Novi yang mengaku selain makanannya enak-enak dan fasilitasnya bagus, dirinya juga kagum dengan kebersihan yang ada di lokasi karantina, sebab kebersihannya benar-benar terjaga hingga setiap hari disemprot.
"Untuk makanan kami setiap hari juga diperiksa kandungan vitaminnya, begitu juga air yang di berikan kepada kami juga terus diperiksa," jelas Novi.
"Jadi kami benar-benar merasa aman gitu," kata Novi menambahkan.