Pilkada Solo 2020
Rampungnya Tes Uji Kelayakan DPP PDIP, Terbitnya 'Deal Politik' untuk Achmad Purnomo?
Achmad Purnomo, Gibran Rakabuming, dan Teguh Prakosa menjadi nama-nama yang diundang DPP partai besutan Megawati Soekarnoputri untuk tes kelayakan.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Uji kelayakan dan kepatutan DPP PDI Perjuangan telah dirampungkan sejumlah bakal calon yang diundang.
Achmad Purnomo, Gibran Rakabuming, dan Teguh Prakosa menjadi nama-nama yang diundang DPP partai besutan Megawati Soekarnoputri itu.
Meski telah rampung, tes kelayakan dan kepatutan DPP PDI Perjuangan memantik penasaran publik, akankah memunculkan 'deal politik' untuk Achmad Purnomo?
• Gibran-Teguh Salam Komando seusai Tes Calon Wali Kota, Sinyal Berpasangan di Pilkada Solo 2020?
Bagaimana tidak, sinyal pasangan Gibran-Teguh seolah dihembuskan PDI Perjuangan.
Mereka tampak melakukan salam komando seusai kelarnya tes kelayakan dan kepatutan DPP partai.
Adapun pasangan yang akan bertandem dengan Teguh sebagai calon wali kota, Achmad Purnomo terlihat melakukan salam komando dengan Ketua DPP PDI Perjuangan Bidang Pemenangan Pemilu, Bambang Wuryanto.
• Gibran-Purnomo Sepesawat Berangkat Tes Calon Wali Kota Solo, Ini Pengakuan Ketua DPC Solo Rudy
Itu mencuatkan wacana pasangan 'Gibran - Teguh' menjelang bergulirnya Pilkada Solo 2020.
Pengamat Politik dan Hukum Tata Negara Universitas Sebelas Maret (UNS), Agus Riewanto, menilai wacana tersebut memunculkan sejumlah kemungkinan terhadap nasib Purnomo.
"Purnomo ada kemungkinan mendapat konsesi politik yang lebih besar apabila tidak terpilih jadi calon wali kota," terang Agus kepada TribunSolo.com, Senin (10/2/2020).
• Hanya Temui Purnomo Bukan Gibran Sebelum Tes Calon Wali Kota Solo, Rudy : Purnomo Itu Petugas Partai
Kemungkinan konsesi itu berkaitan dengan jabatan atau kekuasaan baru yang akan diterima Purnomo.
"Mendapat posisi yang lebih menjanjikan, entah nanti dibawa ke DPP ditawari jabatan atau kekuasaan yang menguntungkan setara wali kota," jelas Agus.
Apabila Purnomo tak menginginkannya, potensi ia dipinang partai politik lain menjadi lebih terbuka.
• Naik Pesawat Kelas Ekonomi, Gibran-Purnomo Tes Calon Wali Kota Solo di Kantor DPP PDIP Siang Ini
"Kalau tidak mau, bisa jadi dipinang partai lain atau menggunakan jalur lain, boleh jadi semacam itu," kata Agus.
"Itupun kalau jumlah kursi partai lain memenuhi untuk meminang Purnomo," pungkasnya. (*)