Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Info Kesehatan

Benarkah Flu Musiman Lebih Bahaya Dibanding Virus Corona? Simak Penjelasannya

Flu musiman memang membunuh lebih banyak orang daripada virus corona, tapi bukan alasan wabah itu bisa disepelekan.

Editor: Reza Dwi Wijayanti
lrytas.lt
Ilustrasi flu musiman 

Gejalanya dapat meliputi demam, sakit tenggorokan dan sesak napas.

Penyakit pernapasan ini mampu menyebar melalui kontak manusia ke manusia, kata pejabat kesehatan dunia.

Virus corona juga bisa menyebar sebelum gejala muncul.

Pejabat kesehatan memperkirakan, sekitar 20 persen pasien mengalami sakit parah, yang memicu pneumonia dan gagal bernapas.

Dele Alli Akhirnya Minta Maaf Terkait Video Lelucon soal Virus Corona

Ini Kata Kemenkes soal Isu 6 WNI dari Singapura Masuk Batam dan Diduga Terjangkit Virus Corona

Lipkin memperkirakan, tingkat kematian akibat virus corona akan mencapai kurang dari satu persen dari jumlah yang terinfeksi. Tapi angka itu "spekulatif" karena tes antibodi lebih lanjut perlu dilakukan.

"Sehingga kita dapat mengetahui siapa yang mungkin telah terinfeksi tapi tidak menunjukkan tanda-tanda penyakit," ucap dia.

Menanggapi pertanyaan apakah pemerintah China bersikap transparan tentang virus corona, Lipkin menganggap perlu untuk menyebarkan informasi yang dimiliki.

"Apa yang dapat dianggap sebagai kurangnya transparansi barangkali sebenarnya adalah ketidaktahuan mengenai apa yang terjadi," katanya.

(Gading Perkasa)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Benarkah Flu Musiman Lebih Buruk Dibanding Virus Corona?"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved