Kisah Cinta Pasutri Penyandang Tunanetra yang Jual Kerupuk Bersama
Namun, ungkapan itu tidak dikenal oleh pasangan suami istri (pasutri) Setiawan (36) dan Kamel Putri (21). Keduanya adalah penyandang tunanetra.
Urusan makan dan kebutuhan rumah tangga, mereka serahkan kepada Empunya Alam Semesta.
Keduanya memutuskan berjualan keripik dan kerupuk. Dengan bersama-sama, mereka bisa saling menjaga.
“Jualan bareng, jalan kaki. Jadi nggak sepi, ada teman ngobrol di jalan,” kata Putri.
Selayaknya rumah tangga, Setiawan dan Putri mengaku pernah bertengkar. Namun, karena sudah sangat hafal karakter istrinya, Setiawan punya trik sendiri.
• Antar Pasien dengan Getek, Begini Kisah Haru Pelayan Kesehatan di Pedalaman Aceh Timur
• Cerita di Balik Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran
“Berantem pasti, namanya rumah tangga. Tapi nggak pernah lama. Nggak boleh suami istri marahan lama-lama. Biasanya kalau habis berantem, saya kasih cokelat, baikan lagi,” kata Setiawan sambil terkekeh.
Setiawan dan Putri membatasi lama mereka berjualan hingga pukul 13.00 WIB.
Setelah itu pulang dan mengasuh buah hati mereka yang masih berusia 3 tahun.
“Alhamdulillah, matanya normal, bisa melihat. Lagi lucu-lucunya,” kata Setiawan.
(Tri Purna Jaya)
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kisah Cinta Pasutri Tunanetra Penjual Kerupuk, Setiap Bertengkar, Istri Luluh dengan Cokelat"