UDPATE: Polisi Tangkap Perempuan Terduga Pelaku Pembuang Jasad Bayi di Daleman Klaten

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto

TRIBUNSOLO.COM, KLATEN - Kepolisian Polsek Tulung mengamankan terduga pelaku yang membuang bayi di saluran irigasi sawah di RT 10/RW 02, Dukuh Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Sabtu (8/2/2020).

Kapolsek Tulung, Iptu Jaka Waluya, mengungkapkan terduga pelaku diamankan pada Senin (11/2/2020) sore.

Terduga pelaku merupakan seorang perempuan berinisial DE.

Berusia sekitar 35-40 tahun.

• UPDATE Kasus Temuan Jasad Bayi di Daleman Klaten: Polisi Masih Periksa Saksi-saksi

"Pelaku sudah diamankan oleh kepolisian kemarin (Senin) sore," ucap Jaka.

DE kemudian diserahkan kepada Polres Klaten untuk penyelidikan lebih lanjut.

"Pelaku sudah diamankan ke Polres Klaten untuk dilakukan Pemeriksaan lebih lanjut," tegasnya.

Kasus ini sudah diserahkan ke Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Klaten.

• KRONOLOGI Penemuan Jasad Bayi di Sawah Desa Daleman Klaten, Niat Cari Cacing Malah Temukan Mayat

Diberitakan sebelumnya, jenazah bayi ditemukan di selokan irigasi sawah, bikin geger warga Dukuh Bendo, Desa Daleman, Kecamatan Tulung, Kabupaten Klaten, Sabtu (8/2/2020).

Jasad bayi ini diketahui berjenis kelamin laki-laki.

Jasad ini ditemukan pukul 13.00 WIB oleh anak-anak yang sedang mencari cacing.

Warga setempat bernama Suroso (42), mengatakan, jasad ditemukan dalam kondisi telanjang dan masih tersambung dengan ari-ari.

• BREAKING NEWS : Warga Temukan Mayat Bayi di Saluran Irigasi Desa Daleman Klaten

"Bayi ditemukan oleh anak-anak yang sedang mencari umpan cacing di situ, mereka menemukan bayi tersebut dalam keadaaan telanjang dan ari-arinya masih nyambung," ucap Suroso.

Kapolsek Tulung, Iptu Jaka Waluya menyebut, kepolisian mendapat laporan dari Kepala Dusun.

"Kami mendapat laporan dari Kadus, di sini terjadi penemuan jasad bayi yang ditemukan oleh warga sekitar pukul 13.00 WIB," kata Jaka.

"Setelah kami mendapatkan laporan, pukul 15.00 kami lakukan evakuasi terhadap bayi tersebut," tambahnya.

Menurut Jaka, setelah diperiksa dokter di Polides setempat, berat bayi dengan ari-ari 4 kilogram, panjang 50 cm.

Jaka mengaku sudah meminta 3 orang saksi untuk dimintai keterangan.

• Cerita di Balik Kisah Nurul Sopir Angkot Bawa Bayi Saat Bekerja, Ingin Sang Anak Hafidzah Al Quran

"Untuk saat ini kami sudah meminta keterangan kepada 3 saksi untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut," ujarnya

Saat ditanya mengenai penyebab kematian jasad bayi tersebut, Ia menerangkan kasus ini masih didalami.

"Kami masih mendalami kasus ini, untuk mengenai penyebab kematian bayi tersebut, masih kami selidiki," jawabnya.

"Saat ini, jenazah bayi dibawa ke RS Tegalyoso untuk pemeriksaan lebih lanjut," tambahnya.

Mursito, Kepala Desa Daleman mengatakan ini adalah peristiwa yang pertama dan menggegerkan warga Daleman.

"Kasus ini merupakan peristiwa pertama di daerah Daleman, terutama bagi warga Dukuh Bendo," ujar Mursito. (*)