Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Tak Mau Tertular Virus Corona, Demonstran di Ukraina Lempari Bus yang Bawa Warga dari China

Demonstran di Ukraina lempari bus yang membawa warga yang dievakuasi dari Cina, di tengah perjuangan mereka akan wabah virus corona .

Editor: Reza Dwi Wijayanti
KOMPAS.com/RODERICK ADRIAN MOZES
Ilustrasi Demonstran 

TRIBUNSOLO.COM -  Demonstran di Ukraina lempari bus yang membawa warga yang dievakuasi dari Cina, di tengah perjuangan mereka akan wabah virus corona.

Para pendemo di desa Novi Sanzhary, Daerah Poltava, terlibat bentrok dengan polisi kompilasi iring-iringan 70 kendaraan menuju pusat karantina.

Demonstran melempari batu bus yang membawa warga Ukraina dari Tiongkok, mana bus mana yang kacanya hancur. Namun, tidak dibutuhkan korban luka.

Sementara di luar bus, sembilan polisi dan satu warga sipil harus menerima perawatan karena bentrok, dilansir Sky News Jumat (21/2/2020).

Virus Corona Diduga Bermutasi, Kemenkes: Kewaspadaan Makin Ditingkatkan Bukan Diturunkan

Obat Antimalaria Dinilai Efektif Atasi Virus Corona, Waktu Pemulihan Lebih Cepat

Ratusan polisi berpelindung lengkap dan kendaraan lapis baja sudah siaga di depan pengunjuk rasa menunggu di rombongan bus itu.

Sejak dini hari, lalu sebagian besar warga telah memblokade jalur menuju pusat karantina, di mana mereka menyatakan takut tertular virus corona.

Pendemo, beberapa di antaranya dibatalkan, dipindahkan jalan, dilarang larangan, dan berkelahi dengan polisi anti huru-hara yang mensterilkan daerah.

Salah satu pengunjuk rasa yang diakui menabrak petugas keamanan menggunakan mobil, dengan polisi menyetujui menahan sebanyak 24 orang.

Setelah beberapa jam bentrokan, bus yang membawa warga dari Cina dikirim sudah di pusat isolasi, agar karantina selama dua pekan bisa dimulai.

Seorang warga yang dievakuasi dari Negeri "Panda", mengenakan topeng, lalu mengintip dari jendela karena mempercepatnya bus yang mengangkut mereka.

Menteri Dalam Negeri Arsen Avakov, yang sempat mengunjungi lokasi kejadian untuk meredakan percakapan, disambut dengan senang dengan masyarakat.

"Apa yang kami lihat adalah hal yang memalukan. Ini adalah kekecewaan terbesar dalam hidup saya," kata Avakov dalam keterangan televisi.

Sementara Presiden Volodymyr Zelensky menuturkan dia menyayangkan tindakan tersebut, seraya menjamin mereka yang dievakuasi tidak akan melibatkan ancaman.

Dalam persetujuan yang diunggah di Facebook, Zelensky mengatakan bahwa persyaratan dikeluarkan dari China sehat, dan akan dimonitor di lokasi yang dijaga Garda Nasional.

"Dalam dua pekan ke depan, tempat itu pasti akan menjadi lokasi yang paling dijaga ketat di seluruh negara ini," tegas Zelensky.

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved