Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Cerita Kakek Asal Bayat Klaten Jualan Angkringan selama 50 Tahun, Keukeuh Tak Ingin 'Pensiun'

Seorang kakek asal Desa Ngerangan, Bayat, Paidi (70), sudah berjualan angkringan selama 50 tahun.

Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNSOLO.COM/MARDON WIDIYANTO
Paidi (70) sedang menjualkan dagangannya di Angkringan di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Klaten, Sabtu (29/2/2020). 

Namun ia tidak betah menganggur, akhirnya ia memutuskan membuka angkringan lagi.

Saat itu ia keluar dari zona nyamannya di Ngerangan, Bayat, menuju ke pusat kota.

Lalu, ia menemukan tempat yang cocok untuk ia bisa berjualan.

Pasca-Insiden Truk Hantam Kereta di Lintasan Rel Klaten, PT KAI: Kami akan Tuntut Sopir Truk

Walaupun dirinya sudah diminta anak-anaknya untuk beristirahat, namun ia tidak mau.

Ia tetap keukeuh ingin berjualan angkringan seperti biasanya.

"Saya sempat diminta anak-anak saya untuk berhenti berjualan, saya ya enggak mau terima permintaan anak untuk saya bisa istirahat, saya tetap ingin berjualan," ungkapnya.

Ia akhirnya kembali berjualan angkringan pada 1994.

"Tahun 1994, saya akhirnya bisa berjualan lagi dan anak-anak mengizinkan saya tetap berjualan," aku dia.

Manfaatkan Tanah Kas Desa yang Tak Produktif,Wisata Air Umbul Pluneng Klaten Tambah Wahana Waterpark

Hingga sekarang, ia tetap berjualan angkringan yang berlokasi di Jalan Ki Hajar Dewantara, Desa Karanganom, Kecamatan Klaten Utara, Kabupaten Klaten.

Ia menjajakan bermacam-macam gorengan, nasi oseng, nasi teri, nasi bandeng dan nasi belut, macam-macam minuman, dan hidangan lainnya.

Ia berjualan mulai pukul 09.00 WIB hingga tengah malam. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved