Berita Wonogiri Terbaru
Jembatan Dungtemu Sepanjang 22 meter di Wonogiri Ambrol, Lalin Dua Dusun Terputus
“Hujan deras sejak Jumat membuat arus sungai kencang,” terang Warsito saat dihubungi, Minggu (8/3/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI – Jembatan Dungtemu sepanjang 22 meter di Desa Banaran,
Pracimantoro, Wonogiri ambrol, Sabtu (7/8/2020).
Jembatan tersebut ambrol lantaran tidak kuat menahan derasnya arus sungai.
Menurut Camat Pracimantoro, Warsito, sejak Jumat (6/8/2020) sore,
kawasan Pracimantoro memang dilanda hujan deras.
• Sambangi Kepala Dusun Sumburejo, Babinsa Koramil 14/Jatisrono Kodim Wonigiri Proaktif Bangun Daerah
• Omzet 4 Pabrik Pupuk Palsu di Wonogiri Capai Rp 1,2 Miliar per Bulan
“Hujan deras sejak Jumat membuat arus sungai kencang,” terang Warsito saat dihubungi, Minggu (8/3/2020).
“Sehingga fondasi jembatan tidak mampu menahan kuatnya arus sungai,”
kata Warsito.
Jembatan sepanjang 22 meter itu nampak seperti jembatan dengan
bangunan model lama.
Sampai saat ini kondisinya masih dibiarkan, karena belum dievakuasi oleh
instansi terkait.
“Dari model jembatannya, itu jembatannya sudah cukup lama, tapi saya
belum bisa memastikan itu dibuat tahun berapa,” jelasnya.
Warsito menjelaskan, pada 2016 lalu, sudah pernah ada pembersihan
sungai disekitar jembatan tersebut.
“2016 lalu, kita sempat membersihkan sampah yang menyangkut disekitar
jembatan, agar arus airnya lancar,” papar dia.
“Dan ini malah jembatannya terputus,” terangnya.
Kondisi tersebut telah dilaporkan oleh BPBD Wonogiri ke Bupati
Wonogiri dan instansi terkait.
“Kami berharap segera ada tindakan dari instansi terkait, karena
jembatan tersebut sangat dibutuhkan masyarakat,” tutupnya. (*)