Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Inilah Kesaksian yang Dirasakan Para Pasien Virus Corona hingga Berhasil Sembuh

Data tersebut didapat dari data real time, Coronavirus COVID-19 Global Cases by the CSSE at Johns Hopkins University (JHU).

Pixabay.com
Ilustrasi virus Covid-19 atau Corona 

Dia mengatakan, virusnya tidak seburuk yang dikhawatirkan banyak orang.

Saat itu, Goldman mengalami demam dan sedikit batuk selama penerbangan kembali ke Amerika Serikat, dan dikarantina saat tiba.

Namun, menurut dia, rasa sakit yang pernah dialaminya dan masih teringat adalah ketika menderita bronkitis beberapa tahun lalu.

"Ini jauh lebih mudah. Saya tidak kedinginan, tidak ada tubuh yang sakit. Saya bernapas dengan mudah dan tidak mengalami hidung tersumbat," kata dia.

Saat itu, lanjut Goldman, dadanya terasa kencang dan ia menderita batuk. Namun, jika berada di rumah dengan gejala seperti itu, ia merasa tetap bisa beraktivitas ke luar rumah seperti biasa.

Setelah mengalami sakit selama satu bulan, Carl sekarang tidak lagi memiliki gejala, tetapi masih dinyatakan positif.

"Saya harus diuji tiga hari berturut-turut negatif agar bisa dinyatakan bebas. Tapi, saya tidak akan memiliki virus ini selamanya," ujar Goldman.

3. Marc Thibault (48)

Marc, warga Rhode Island, AS yang berprofesi sebagai guru sekaligus wakil kepala sekolah, memimpin kunjungan lapangan sekolah ke Italia, Prancis dan Spanyol bulan lalu.

Ia kemudian dirawat di rumah sakit pada 27 Februari, lima hari setelah dia kembali ke rumah. Seminggu kemudian dia didiagnosis menderita virus corona.

Marc mengatakan penyakit itu telah menimpanya seperti badai. "Kamu merasa seperti sesak napas dan panik karena tidak bisa bernapas. Rasanya seperti satu inci dari kematian," ungkap dia.

4. Liz Schnedier (37)

Liz terkena virus corona setelah menghadiri pesta rumah rekannya di Seattle. Menurut dia, di sana tidak ada yang batuk atau bersin tetapi 40 persen tamu menjadi sakit dalam tiga hari setelahnya.

Dalam sebuah unggahan Instagram pada hari Senin, Liz menggambarkan gejala-gejala yang dialaminya, seperti sakit kepala, demam, sakit tubuh parah, nyeri sendi, dan kelelahan parah.

“Saya mengalami demam yang melonjak pada malam pertama ke 39 derajat Celcius dan akhirnya turun ke 37 derajat Celcius," ungkap dia.

Halaman
1234
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved