Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Rudy: Pokoknya untuk Kepentingan Rakyat, Siap Jadi Korban

Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tidak takut dan siap pasang badan apabila penetapan status kejadian luar biasa virus Corona dipermasalahkan.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Tribun-Video.com/Radifan Setiawan
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat acara dalam Diskusi Publik Ngobrol Mewah 'Solo Merawat Toleransi' di Kantor Tribunnews, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Selasa (11/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo, mengaku tidak takut dan siap pasang badan apabila penetapan status kejadian luar biasa virus Corona yang cepat dipermasalahkan ke depannya.

"Pokoknya untuk kepentingan rakyat siap jadi korban," ujar Rudy, Minggu (15/3/2020).

Orang nomor satu di Solo itu mengaku tidak berkoordinasi terlebih dulu dengan pemerintah pusat untuk penetapan status tersebut.

Kronologi Kasus Pasien Suspect Corona Beredar via Whatsapp, Begini Tanggapan Dinkes Solo

"Tidak perlu, kita mengambil kebijakan sendiri, perkara saya nanti disalahkan selama yang menyalahkan itu orang waras, tidak apa-apa," aku Rudy.

"Tapi kalau disalahkan orang yang sakit, itu kita ya sakit," imbuhnya membeberkan.

Virus bernama ilmiah Covid-19 itu kini telah ditetapkan pandemi.

Cepat Tetapkan Status Solo KLB Corona, Wali Kota Rudy Siap Pasang Badan

Kondisi tersebut yang mendorong Pemerintah Kota Solo untuk tidak segan-segan menetapkan status kejadian luar biasa virus Corona.

"Apabila kita melihat di luar Indonesia, Italia saja yang meninggal sudah 1.000 lebih, terus Iran dan sebagainya," tutur Rudy.

"Kegiatan yang mengumpulkan massa di luar negeri saja dihentikan, Liga Eropa, Inggris, Italia, dan Jerman berhenti," tambahnya.

Daftar 8 Rumah Sakit Rujukan untuk Virus Corona di Klaten, Sukoharjo, Boyolali, Wonogiri dan Sragen

Rudy menyelipkan harapan supaya pertandingan sepak bola yang diselenggarakan di Indonesia juga dihentikan oleh Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI).

"Kami berharap PSSI segera bersikap agar liga satu dan dua yang saat ini berjalan bisa dihentikan sementara waktu," tuturnya.

Rudy menambahkan dirinya tidak mau mengorbakan penduduk Kota Solo hanya demi kepentingan segelintir pihak ataupub kelompok ditengah pandemi virus Corona.

Daftar 6 Rumah Sakit Rujukan Penanganan Virus Corona di Kota Solo

"Saya tidak mau menuruti sekelompok orang dan mengorbankan 560 ribu jiwa, itu juga yang menjadi pertimbangan memutuskan status kejadian luar biasa," tandasnya.

(*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved