Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Bila Harga Komoditas Mulai Melambung Gara-gara KLB Corona, Begini Langkah Wali Kota Solo FX Rudy

Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak merisaukan pemberlakuan status kejadian luar biasa (KLB) Virus Corona berdampak pada sektor ekonomi.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Tribun-Video.com/Radifan Setiawan
Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo saat acara dalam Diskusi Publik Ngobrol Mewah 'Solo Merawat Toleransi' di Kantor Tribunnews, Desa Klodran, Kecamatan Colomadu, Karanganyar, Selasa (11/2/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Wali Kota Solo FX Hadi Rudyatmo tidak merisaukan pemberlakuan status kejadian luar biasa (KLB) Virus Corona berdampak pada sektor ekonomi.

Di antaranya jika harga komoditas utama mengalami kenaikan tajam.

"Pengaruh terhadap ekonomi pasti ada, namun itu lebih baik dari pada Corona menyebar kemana-mana," tutur Rudy kepada TribunSolo.com di Balai Kota Solo, Selasa (17/3/2020).

Rudy: Pokoknya untuk Kepentingan Rakyat, Siap Jadi Korban

Orang nomor satu di Solo itu sampai saat ini masih menunggu laporan dari Dinas Perdagangan terkait pengaruh pemberlakuan status tersebut terhadap sektor ekonomi.

Apalagi potensi lonjakan harga sejumlah komoditas di pasar masih ada.

Jalanan Sepi karena Berlakunya KLB Corona, Wali Kota Solo FX Rudy Justru Bersyukur, Begini Alasannya

"Kita tunggu laporan dari Dinas Perdagangan, lurah-lurah pasar sudah diminta untuk melaporkan perubahan data," katanya.

Rudy mengaku sudah mengantongi kebijakan ekonomi yang akan diterapkan apabila harga sejumlah komoditas melonjak.

Cegah Corona, Kantor Pemerintah Klaten yang Setiap Hari Layani Ribuan Orang Disemprot Disinfektan

Namun, itu tetap akan menyesuaikan laporan dari Dinas Perdagangan Kota Solo.

"Kebijakan yang akan dilakukan beda, tidak sama kayak tahun kemarin, ini sudah saya pikirkan dan tinggal dilakukan," akunya.

Solo KLB Corona, 70 Persen Penumpang BST Merosot hingga 70 Persen, Kini Dishub Semprot Disinfektan

Namun pasar murah nampak bukan menjadi alternatif yang akan dipilih Pemerintah Kota Solo.

"Kalau mengadakan pasar murah tidak mungkin karena itu sama saja mendatangkan orang banyak," ucap Rudy. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved