Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pasien Corona Asal Wonogiri Meninggal

Warga Wonogiri Positif Corona Meninggal, Pemkab Akan Tracking Siapa Saja yang Pernah Kontak

Langkah cepat akan dilakukan Pemkab Wonogiri, menyusul seorang pasien Covid-19 dari wilayahnya meninggal dunia di RSuD Dr Moewardi Solo.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Agil Tri
Bus yang disemprot disinfektan di Terminal Tipe A Giri Adipura, Kabupaten Wonogiri, Jawa Tengah yang melayani tujuan berbagai daerah di antaranya Jakarta, Rabu (18/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Langkah cepat akan dilakukan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Wonogiri, menyusul seorang pasien Covid-19 berjenis kelamin perempuan 49 tahun dari wilayahnya meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo alias Jekek mengatakan, pihaknya akan kembali melakulan tracking terhadap orang-orang yang pernah berinteraksi dengan pasien yang meninggal dunia tersebut.

Perempuan tersebut diketahui memiliki riwayat yang sama dengan pasien meninggal positif Corona asal Solo setelah mengikuti seminar di Bogor, Jawa Barat pada 28-29 Februari 2020 lalu.

KRONOLOGI Meninggalnya Pasien Positif Corona Asal Wonogiri yang Dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo

"Kita telah melakukan rapat koordinasi lintas sektoral, untuk menentukan langkah preventif agar virus ini tidak menyebar," katanya kepada TribunSolo.com, Rabu (18/3/2020) malam.

"Kami akan melakukan upaya tracking lingkungan untuk menginvetarisasi berapa orang yang memiliki kontak erat maupun spontanitas (dengan pasien meninggal tersebut)," kata Bupati.

Dari hasil tracking tersebut, pihaknya akan akan menyiapkan opsi Orang Dalam Pengawasan (ODP) jika ditemukan orang suspect Corona.

"Jika diperlukan, kami akan lakukan karantina mandiri, sebagai fungsi pencegahan," imbuhnya.

Bupati Wonogiri Jekek Benarkan Pasien Corona yang Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo Adalah Warganya

Jekek menambahkan, Pemkab Wonogiri akan bertanggung jawab penuh jika ada pasien suspect Corona.

"Dengan kondisi ini, kami akan melakukan langkah-langkah pencegahan sesuai SOP yang telah ditetapkan," aku dia.

"Pemerintah bertangggung jawab dengan seluruh SDM yang ada dan insfratruktur yang dimiliki untuk mengambil langkah-langkah antisipasi," pungkasnya.

Diumumkan Gubernur Ganjar

Seorang pasien positif Corona yang pernah ikut seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia saat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020).

BREAKING NEWS : Pasien Positif Corona yang Juga Ikut Seminar di Bogor Asal Wonogiri Meninggal Dunia

Dari informasi yang dihimpun, pasien berjenis perempuan berusia 49 tahun itu merupakan warga Kabupaten Wonogiri.

Kabar meninggalnya pasien disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu mengatakan pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo telah tutup usia pada hari ini Rabu (18/3/2020) sore.

"Pasien sempat dirawat selama dua hari di RS Dr Moewardi," kata Ganjar di Puri Gedeh.

Ikut Seminar di Bogor

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Jateng, Yulianto Prabowo memaparkan, pasien merupakan orang yang pernah ikut seminar Bogor, Jabar.

Yakni sama seperti pasien pria berumur 59 tahun warga Kelurahan Semanggi, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo yang meninggal dunia pada Selasa (11/3/2020) lalu.

"Iya, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

Solo KLB Corona, Persediaan Darah di PMI Cabang Solo Mengkhawatirkan, Kini Hanya Tinggal 400 Kantong

Artinya, ada 4 pasien positif Corona di Jateng dari klaster seminar Bogor, karena dua di antara meninggal dunia.

Keduanya meninggal di RSUD Dr Moewardi.

"Hasil tracking, dia ikut seminar di Bogor," jelasnya.

"Memiliki riwayat perjalanan sama dengan pasien positif corona yang meninggal pertama di RSUD Dr Moewardi," katanya.

Pemprov Jateng akan terus melacak warga yang ikut seminar di Bogor untuk mencari data peserta seminar.

Gubernur juga telah berkomunikasi dengan Gubernur Jawa Barat untuk menyikapi kasus ini.

"Kami sedang mencari manifes peserta seminar di Bogor itu," imbuhnya. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved