Beredar Video Pasien PDP Covid-19 'Dilepas' RS, Begini Komentar Praktisi Kesehatan
Dari beberapa masyarakat yang diduga positif virus corona beredar video salah satu pasien yang ditolak oleh sebuah rumah sakit.
TRIBUNSOLO.COM - Persebaran virus corona di Idoneesia telah menjangkit total 308 pasien.
Dari beberapa masyarakat yang diduga positif virus corona beredar video salah satu pasien yang ditolak oleh sebuah rumah sakit.
• Simak 10 Tanda Jika Tubuhmu Mengandung Racun, Ada Bau Badan hingga Kuku Berubah Warna
Dalam video singkat tersebut memperlihatkan seorang perempuan bermasker putih menceritakan kondisinya saat berada di sebuah rumah sakit.
Ia mengatkan dirinya termasuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP) dan rumah sakit yang didatangi menolaknya.
"Rumah sakit itu tidak tau ngapain dan gimana. Kita dilepas dan disarankan ke rumah sakit yang besar"
"Di sini disuruh pergi ke rumah sakit lain tidak ada ambulan tidak ada pengawasan," ucapnya.
Video yang tersebar diberbagai platform sontak viral dan menjadi bahan perbincangan warganet.
Praktisi pelayanan kesehatan sekaligus Juru Bicara Rumah Sakit UNS Solo, dr Tonang Dwi Ardyanto, SpPK, Ph.D mengaku telah mengetahui kejadian tersebut dari Perhimpunan Rumah Sakit Seluruh Indonesia (PERSI)
"Saya mendapat informasi tentang hal tersebut, sebagai pengurus pusat pimpinan RS Indonesia"
"Bahwa ada kejadian katanya viral saya (orang dalam video, red) positif corona kok, dilepas," kata Tonang, Kamis (19/3/2020).

• Kemenag Solo Imbau Tiadakan Salat Jumat Demi Antisipasi Penyebaran Corona
Menanggapi viralnya video tersebut, Tonang memberikan komentarnya.
Ia mengatakan ada sejumlah definisi operasional dalam perawatan pasien corona yang harus dipahami oleh masyarakat.
Ini dikarenakan perbedaan definisi tersebut membedakan tindakan medis yang akan diberikan kepada pasien.
Seperti pasien positif corona, Pasien Dalam Pengawasan (PDP), dan Orang Dalam Pemantauan (ODP).
"Jadi ada namanya pasien positif, ada PDP, dan ODP"