Virus Corona
Prof Iwan yang Positif Corona Meninggal Dunia, dr Tirta Mengaku Sedih: Harusnya Jadi Refleksi Menkes
Melalui akun Instagram, pria bernama Tirta Mandira Hudhi ini mengenang kebaikan almarhum lewat unggahan foto Prof Iwan saat mengisi acara 2019 silam.
Penulis: Hanang Yuwono | Editor: Rifatun Nadhiroh
TRIBUNSOLO.COM -- Keluarga besar Universitas Gadjah Mada (UGM) berduka cita.
Prof Iwan Dwiprahasto, Guru Besar Farmakologi Fakultas Kedokteran (FK) Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, meninggal dunia, Selasa (24/32020).
Prof Iwan meninggal sekitar pukul 00.04 WIB di RSUP Sardjito Yogyakarta.
• Fakta Terbaru Ojol Korban Orderan Fiktif Rp 600 Ribu Asal Boyolali, Kini Dapat Pengembalian Dana
• Corona di Solo Raya, Imigrasi Surakarta Tutup Layanan Permohonan Paspor, Jika Mendesak Ini Nomornya
Sebelumnya diberitakan, Guru Besar UGM ini sempat menjalani perawatan karena terinfeksi virus corona sejak pekan lalu.

Iwan diisolasi di ICU RSUP Dr Sardjito karena memiliki penyakit penyerta (komorbid).
Pengumuman Iwan terinfeksi virus corona disampaikan Wakil Rektor Bidang Kerja Sama dan Alumni Universitas Gadjah Mada (UGM) Paripurna Poerwoko Sugarda.
Menurut Paripurna, informasi ini disampaikan setelah mendapat izin dari keluarga Iwan.
"Atas persetujuan keluarga, UGM mengkonfirmasikan atas nama rektor bahwa beliau (Iwan Dwiprahasto) sedang dalam perawatan di rumah sakit karena menderita Covid-19," ujar Paripurna Poerwoko Sugarda dalam jumpa pers di RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Rabu (18/03/2020).
Sementara itu, usai kabar duka Prof Iwan meninggal dunia ini menyebar, sejumlah pihak menyampaikan duka citanya.
Salah satunya adalah influencer dan pengusaha dr Tirta yang pernah menjadi mahasiswa Prof Iwan.
Melalui akun Instagramnya, pria bernama asli Tirta Mandira Hudhi ini mengenang kebaikan almarhum lewat unggahan foto Prof Iwan saat mengisi sebuah acara tahun 2019 silam.
Salah satunya ketika ia ditawari beasiswa oleh Prof Iwan.
dr Tirta juga mengaku pernah diberikan motivasi sebagai seorang dokter oleh almarhum.
Berikut postingan lengkapnya:
"Selamat jalan prof iwan
Anda, adalah orng pertama yg memberikan semangat kepada saya, saya ingat betul itu
Anda yang mengenalkan saya dengan dr jarir, mengapresiasi skripsi saya, bahkan menawari beasiswa ke saya
Anda, salah satu yg ngebuat saya lulus, saya ingat betul kata anda “dokter biss berjuang dari manapun tirta, berjuanglah di manapun , asal demi kebaikan”
Hari ini beliau meninggal, dikarenakan infeksi corona, dan dimakamkan hari ini. Sangat sedih saya ga bisa hadir juga
Beliau adalah ahli dan guru besar di bidang farmakologi, ahli obat2 an, kehilangan beliau, adalah pukulan telak buat Indonesia buat UGM, buat semuanya
Sedih sangat hari ini.
Satu lagi tenaga medis meninggal.
Kehilangan beliau, bukan sekedar kehilangan seseorang.
Beliau sangat ahli dalam merumuskan kebijakan dan menemukan obat untuk infeksi
Harusnya ini menjadi refleksi buat menteri kesehatan
Selamat jalan prof iwan.
Mood saya berantakan today.
Sampai jumpa di @indonesialawyersclub," tulisnya yang lantas menuai komentar netizen.
UGM Merasa Kehilangan
Kepala Bagian Hukum dan Humas RSUP Dr Sardjito Yogyakarta, Banu Hermawan menyampaikan jenazah Guru Besar UGM itu diberangkatkan ke pemakaman pada Selasa pagi.
Kabar duka ini juga disampaikan Kabag Humas dan Protokol UGM, Iva Ariani.
Jenazah Prof Iwan dimakamkan di Pemakaman Sawit Sari UGM.
"UGM berduka atas kepergian guru besar kami, sahabat kami, teman dan kolega yang sangat baik dan memiliki kontribusi yang luar biasa bagi UGM," sebut Iva, dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.
"Kami memohonkan maaf jika selama berhubungan dengan beliau ada hal-hal yang membuat kurang berkenan."
"Mohon doa dari tempat masing-masing untuk almarhum, mohon doa juga untuk keluarganya agar diberikan kesabaran dan ketabahan," sambung Iva.
(*)