Mendikbud Hapus UN karena Corona
Ujian Nasional 2020 Dihapus karena Corona, Pengamat Pendidikan UNS Ingatkan Evaluasi Siswa Penting
Pengamat pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Furqon Hidayatullah menyampaikan cara evaluasi penilaian siswa harus menjadi perhatian
Penulis: Ilham Oktafian | Editor: Adi Surya Samodra
Laporan Wartawan TribunSolo.com,Ilham Oktafian
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pemerintah dan DPR RI telah menyepakati peniadaan rangkaian ujian nasional berbasis komputer untuk tiga jenjang sekolah.
Itu mulai sekolah dasar (SD), sekolah menengah pertama (SMP), sekolah menengah atas (SMA), dan madrasah di tiga level yang sama (ibtidaiyah, tsanawiyah, dan aliyah).
• Perlukah Presiden Jokowi Keluarkan Perppu untuk Atasi Corona? Begini Kata Pengamat
Wabah virus Corona menjadi sebab Pemerintah dan DPR RI meniadakan rangkaian UNBK.
Adapun sejumlah opsi ujian bagi siswa tingkat dasar dan menengah sebagai bahan pertimbangan untuk menentukan kelulusan siswa sedang dikaji.
Pengamat pendidikan Universitas Sebelas Maret (UNS) Solo Furqon Hidayatullah menyampaikan cara evaluasi penilaian siswa harus menjadi perhatian pemerintah di tengah keputusan peniadaan UNBK.
• Ujian Nasional 2020 Dihapus carena Corona, Pengamat Pendidikan UNS Ingatkan Evaluasi Siswa Penting
"Kalau pembatalannya itu sifatnya ada semacam penggantian," kata Furqon saat dihubungi TribunSolo.com, Senin (24/3/2020).
"Yang terpenting menurut saya adalah subtansi bagaimana mengevaluasi siswa," tegasnya.
Lebih lanjut ia menuturkan bahwa pembatalan UNBK adalah bagian dari kebijakan.
• Nadiem: Pembatalan UN Tidak Berdampak pada Penerimaan Peserta Didik Baru SMP dan SMA
Biasanya setiap kebijakan lama yang diubah, harus disiapkan kebijakan pengganti baru yang sepadan.
"UNBK itu kan hanya covernya saja, tinggal substansinya apa, penggantinya apa," ucap Furqon.
Furqon menuturkan tentang masalah teknis pengganti UNBK harus disiapkan matang-matang, agar evaluasi penilaian siswa tak mandeg begitu saja.
"Harus disiapkan matang-matang soal pengganti UNBK tersebut," tutur dia.
"Untuk teknisnya seperti apa, mungkin Kementerian akan menyiapkan itu," pungkasnya
(*)