Solo KLB Corona
Efek Solo KLB Mulai Terasa, Kuliner Langganan Artis di Solo Sampai Terpaksa Tutup Sementara
Warung Selat Mbak Lies yang sebelumnya begitu ramai ini mendadak sepi dikunjungi pengunjung.
Penulis: Aji Bramastra | Editor: Hanang Yuwono
TRIBUNSOLO.COM, SOLO – Sejumlah pengusaha kuliner di Solo mulai kelimpungan saat Pemkot Solo menerapkan Solo dengan status KLB Corona.
Pembeli turun drastis, menyebabkan sejumlah pengusaha tak kuasa mengistirahatkan pegawai, bahkan ada yang sampai menutup lapak sementara.
Salah satu yang terdampak adalah Warung Selat Mbak Lies.
Tempat kuliner populer di Solo yang sebelumnya begitu ramai ini mendadak sepi dikunjungi pengunjung.
• Cerita di Balik Video Viral Driver Ojol Terkapar di Atas Motor, Ternyata Begini Fakta Sebenarnya
• Jakarta Zona Merah Corona, 20.245 Warga Perantauan Pun Pulang ke Kampung Halamannya di Wonogiri
Saking ramainya, tempat ini menjadi salah satu tempat kuliner terkenal yang jadi jujugan para artis bila berkunjung ke Solo.
Usahanya terdampak pandemik virus Corona, pemilik Warung Selat Mbak Lies terpaksa menutup sementara restoran legendaris di Kota Solo, Jateng, tersebut.

“Ditutup sejak Selasa (24/3/2020) hingga waktu yang belum ditentukan,” kata Junianto Setyadi, suami pemilik Warung Selat Mbak Lies, Wulandari Kusmadyangrum alias Lilis, Kamis (26/3/22020).
Alasan penutupan warung, selain karena jumlah pembeli setiap hari drop, juga karena faktor keamanan yaitu agar tidak ada yang tertular virus Corona.
Pihak Warung Selat Mbak Lies berharap situasi terkait Corona segera normal kembali sehingga restoran di Kampung Serengan Gang II/42, Kelurahan Serengan, Solo, ini dapat dibuka lagi.
Sebelumnya diberitakan, kalangan pengusaha kuliner di Solo, termasuk pemilik Warung Selat Mbak Lies, mengeluhkan turun drastisnya jumlah pembeli gara-gara Corona, terutama setelah Pekmot Solo menetapkan Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona 13 Maret 2020 lalu.
Mereka berharap ada perhatian dan bantuan dari pihak Pemkot Solo, antara lain melalui pemberian keringanan pajak yang selama ini diatur oleh peraturan daerah (Perda).
“Jumlah pembeli drop, warung makan istri saya jadi sepi banget,” kata Junianto Setyadi, Solo, Sabtu (21/3/22020) lalu.
Menurut Junianto, agar bisa tetap bertahan di tengah terpaan badai Corona sekarang, istrinya melakukan berbagai cara untuk mengurangi biaya operasional Warung Selat Mbak Lies.
Antara lain, dengan cara mengurangi banyak karyawan, dan menutup sebagian ruangan di Warung Selat Mbak Lies.
Ternyata, berbagai upaya tersebut tidak mempan, dan Sejak Selasa (24/3/2020) kemarin Warung Selat Mbak Lies akhirnya tutup sementara.