Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

UPDATE Corona Sudah 4 Orang di Solo Raya Positif Covid-19 Meninggal,1 Orang Itu Sempat Berstatus PDP

Pasien yang meninggal dengan status suspect di RSUD Dr Moewardi Solo akhirnya terkuak karena hasilnya telah keluar dan dinyatakan positif Corona.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
EPA-EFE/STR
Ilustrasi : Tim medis memeriksa seorang pasien yang terinfeksi virus corona di Rumah Sakit Jinyintan Wuhan pada 26 Januari 2020. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Pasien yang meninggal dengan status suspect di RSUD Dr Moewardi Solo akhirnya terkuak karena hasilnya telah keluar dan dinyatakan positif Corona.

Hal ini diungkap Wali Kota Solo, FX Hadi Rudyatmo kepada TribunSolo.com di Rumah Dinas Loji Gandrung, Jalan Slamet Riyadi, Kota Solo, Jumat (27/3/2020). 

Hanya saja Rudy sapaan akrabnya itu menegaskan, jika pasien Covid-19 itu bukan warga Kota Solo, tetapi warga Kabupaten Sukoharjo yang diketahui meninggal di RSUD Dr Moewardi pada Kamis (19/3/2020).

"Bukan warga Solo, tapi Sukoharjo," ungkap dia.

BREAKING NEWS : Merapi Erupsi Lagi Keluarkan Awan Panas, Solo dan Sekitarnya Belum Terdampak

Menurut Rudy, hal itu mengkonfirmasi data resmi dari situs laman corona.jatengprov.go.id pada Kamis (26/3/2020) yang menyebut ada ada tambahan satu pasien positif Corona di RSUD Dr Moewardi Solo.

Maka jumlah pasien positif meninggal saat ini di Solo Raya menjadi empat orang.

Hanya saja orang nomor satu di Solo itu mengaku berkepentingan mengungkapkan karena pasien tersebut saat masih berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) sempat bertemu dengan pejabat di Solo beserta istrinya.

Lebih lanjut dia menjelaskan, pejabat tersebut orang berpengaruh di Solo.

Hari Ini, Masjid Agung Solo Tiadakan Ibadah Salat Jumat karena Corona

"Pejabat tersebut sudah melakukan karantina mandiri dan sudah dinyatakan sehat oleh RSUD Dr Moewardi Solo.

"Sudah dicek Moewardi sudah sehat, mereka (pejabat) dites juga, tidak boleh keluar tidak kemana-mana saat itu," papar Rudy.

Menurut Rudy, karantina mandiri adalah cara ampuh memutus mata rantai virus Corona.

Update Corona Solo: Jumlah Pasien Positif Corona Meninggal di Solo Jadi 4 Orang, Per 26 Maret 2020

Dia menambahkan, program karantina di Solo atau di rumah saja berhasil memutus mata rantai.

"Ya terbukti belum ada tambahan pasien dari Solo dan ada pasien positif kami sembuh," aku dia.

Meninggal Masih Suspect

Sebelumnya, seorang warga asal Kabupaten Sukoharjo suspect Corona meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi Solo, Kamis (19/3/2020).

Camat setempat, Bagas Windaryatno membenarkan soal kabar adanya warga Sukoharjo yang suspect Corona meninggal dunia di RSUD Dr Moewardi hari ini.

"Iya benar ada warga yang meninggal hari ini," kata Bagas.

Dia mengatakan, begitu mendapatkan kabar tersebut langsung melaporkan ke Bupati Sukoharjo.

Terkait dengan pemakaman yang bersangkutan juga akan dilakukan sesuai SOP pasien suspect corona.

"Walaupun masih suspect tapi pemakaman sesuai SOP Corona dari RSUD Dr Moewardi langsung dimakamkan tidak ke rumah dulu," jelas Bagas.

Sementara itu, terkait kegiatan pasien suspect corona asal Sukoharjo yang meninggal adalah di Jakarta.

Pemkot Solo Putuskan Siswa Belajar di Rumah hingga 13 April 2020, Ini Alasannya

"Dia itu aslinya pendatang baru di Sukoharjo, aktivitas sering di Jakarta - Solo seperti itu," jelas Bagas.

Jumlah yang Meninggal Covid-19

Pada 12 Maret 2020, ada pasien pertama warga Solo positif Covid-19 yang merupakan kluster Bogor meninggal dunia meskipun info resmi tersiar pada 13 Maret 2020.

Informasi disampaikan langsung Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Corona Achmad Yurianto.

"Iya, terakhir kita ketahui bahwa hasilnya positif ( Covid-19)," kata Yuri.

Kemudian seorang pasien positif Corona yang pernah ikut seminar di Bogor, Jawa Barat (Jabar) meninggal dunia saat dirawat intensif di ruang isolasi RSUD Dr Moewardi Solo, Rabu (18/3/2020).

Jakarta Zona Merah Corona, 20.245 Warga Perantauan Pun Pulang ke Kampung Halamannya di Wonogiri

Dari informasi yang dihimpun, pasien berjenis perempuan berusia 49 tahun itu merupakan warga Kabupaten Wonogiri.

Kabar meninggalnya pasien disampaikan langsung oleh Gubernur Jawa Tengah (Jateng), Ganjar Pranowo.

Orang nomor satu di Provinsi Jateng itu mengatakan pasien positif Corona yang dirawat di RSUD Dr Moewardi Solo telah tutup usia pada hari ini Rabu (18/3/2020) sore.

"Pasien sempat dirawat selama dua hari di RS Dr Moewardi," kata Ganjar di Puri Gedeh.

Belum berhenti, pada pada 24 Maret 2020 ada pasien positif Corona yang meninggal kembali di RSUD Dr Moewardi Solo

Seorang Lurah di Solo yang dihubungi TribunSolo.com membenarkan kabar pasien positif corona nomor dua meninggal.

Namun, pasien kedua ini bukan merupakan warganya.

Tips Jaga Diri di Tengah Wabah Corona bagi Pekerja yang Tak Bisa Work From Home

Hanya saja memiliki hubungan suami - istri dengan warganya yang sempat ramai diberitakan membantu pernikahan warga.

"Meninggal pukul 17.00 WIB, dapat kabar itu," katanya, Rabu (25/3/2020) pagi.

Pemakaman dilakukan sesuai standar pasien corona yakni langsung dimakamkan dan tidak mampir ke rumah.

Pria 60 tahun yang meninggal ini merupakan pasien kedua yang dinyatakan positif corona di Solo dan memiliki riwayat perjalanan yang sama dengan pasien pertama meninggal positif Corona. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved