Solo KLB Corona
Kapan Pandemi Corona di Solo Mereda? Begini Penjelasan Ketua Gugus Tugas
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengaku tidak mau gegabah memprediksi puncak maupun akhir pandemi Corona.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Puncak bahkan akhir dari pandemi di Solo sampai saat ini masih samar.
Meski satu warga Solo telah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang setelah uji swab tenggorokannya menunjukkan hasil negatif.
Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kota Solo, Ahyani, mengaku tidak mau gegabah memprediksi puncak maupun akhir pandemi Corona di Kota Bengawan.
• Pelanggan PLN 450VA Prabayar Dapat Token Gratis, Tapi Tak Bisa Pakai Listrik Sepuasnya, Ini Sebabnya
"Terkait dengan prediksi kita, Kota Solo merupakan kota jujukan, kita tidak bisa memprediksi secara mandiri karena banyak kunjungan transit di Kota Solo," aku Ahyani, Rabu (1/4/2020).
Ahyani menuturkan pihaknya tetap akan mengikuti estimasi masa darurat virus Corona yang ditetapkan Pemerintah Pusat hingga 29 Mei 2020.
• Rutan Solo Perkirakan Ada Ratusan Tahanan yang Dapat Asimilasi hingga Desember
"Kita ikuti dari pusat yang mengestimasi sampai 29 Mei, tapi juga kita pertimbangkan sampai Juni 2020 atau sebulan berikutnya," tuturnya.
Ahyani menjelaskan Juni 2020 akan dijadikan sebagai masa recovery setelah pandemi Corona selesai.
"Anggap saja kalau 29 Mei sudah selesai, sebulan berikutnya merupakan masa recovery karena belum tentu setelah itu, kita langsung bisa mandiri, harus ada recovery dan segala macam," jelasnya.
• Gratis Bayar dan Diskon Listrik Tiga Bulan ke Depan, Ini Jumlah Data Pelanggan PLN Sukoharjo
Pemerintah Kota (Pemkot) Solo juga tengah menggodok skenario menghadapi pandemi Corona.
"Ada skenario tiga bulan, anggaran sudah kita siapkan, termasuk kalau sampai outbreak, tapi mudah-mudahan jangan sampai outbreak," ujar Ahyani.
RSUD Bung Karno disiapkan untuk memperkuat penanganan pasien Covid-19 di RSUD Dr Moewardi Solo.
• Begini Cara Pelanggan Meteran Token 450 VA Dapat Listrik Gratisan, Token 3 Bulan Terakhir Jadi Acuan
"RSUD Bung Karno akan menjadi rujukan penanganan Covid-19 yang positif, sekaligus mempurkat RSUD Dr Moewardi," kata Ahyani.
Pemkot Solo optimis bisa menghentikan laju pertambahan jumlah pasien Covid-19.
"Kalau melihat perkembangan sekarang, tidak begitu besar, kita yakin yang terkonfirmasi bisa kita stop," tutur Ahyani.
• Satu Orang Positif Corona Di Klaten, Diketahui Sering Keluar Kota, Begini Kondisinya
"Ke depan, kita tinggal mengelola ODP dan PDP, memberikan pendampingan kepada mereka supaya bisa sembuh," tandasnya. (*)