Solo KLB Corona
Dampak Corona di Solo Makin Menyedihkan, Banyak Karyawan Hotel Dipotong Gajinya Sampai 75 Persen
Sejumlah pengelola hotel di Solo memutuskan merumahkan beberapa karyawannya akibat pandemi Corona.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sejumlah pengelola hotel di Solo memutuskan merumahkan beberapa karyawannya akibat pandemi Corona.
Tak hanya itu, beberapa karyawan juga ada yang mendapat pemotongan gaji lebih dari 50 persen.
• Status KLB Solo Belum Dicabut, Jalanan Solo Sudah Mulai Ramai Lagi, Begini Geramnya Wali Kota
• Bandar Narkoba, Koruptor dan Teroris Tak Dapat Asimilasi karena Corona, Begini Situasi di Rutan Solo
Humas Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI), Sistho A Srestho menyampaikan itu sebagai respon pengelola hotel atas kondisi saat ini.
Itu dilakukan untuk menekan pengeluaran pengelola hotrl selama mewabahnya virus bernama ilmiah SARS-CoV-2 itu.
"Di Solo bukan lagi 50 persen, bukan lagi potongan gaji 50 persen, sudah ada yang memotong 75 persen," terang Sistho kepada TribunSolo.com, Kamis (2/4/2020).
"Bahkan sudah ada yang merumahkan, saya dengar beberapa tidak memperpanjang kontrak karyawan, pekerja harian sudah tidak digunakan lagi," imbuhnya membeberkan.
Alila Solo menjadi satu diantara banyak hotel yang melakukan penyesuaian menghadapi pandemi Corona yang belum mereda.
Pemberlakuan work from home (WFH) menjadi satu diantara banyak langkah yang ditempuh pengelola Alila Solo.
PR & Event Manajer Alila Solo Tesa Pujiastuti menyampaikan pemberlakuan dilakukan per 1 April 2020.
"Karyawan diberlakukan WFH namun setiap hari tetap ada di setiap bagian yang masuk secara bergantian sesuai jadwal," kata Tesa.
"Itu per 1 April kemarin secara serentak di Alila Solo," tandasnya. (*)