Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Fakta-fakta Warga Juron Nguter Positif Covid-19, Kini di Sukoharjo Total 2 Orang Terjangkit Corona

Jumlah warga Kabupaten Sukoharjo yang positif Corona atau Covid-19 menjadi dua orang, Jumat (3/4/2020).

Editor: Asep Abdullah Rowi
(ANDREAS SOLARO / AFP)
Ilustrasi : Para pekerja medis membawa seorang pasien di bawah perawatan intensif ke rumah sakit sementara Columbus Covid 2 yang baru dibangun pada 16 Maret 2020 untuk para pasien coronavirus di Gemelli di Roma. 

"Nanti masih menunggu hasil lab PCR 3 sampe 5 hari lagi."

"Semoga hasilnya negatif," imbuhnya.

Dia menambahkan, keluarga dan masyarakat sudah dilakukan karantina mandiri, agar penularan tidak meluas.

Juru Bicara Gugus Tugas Kabupaten Sukoharjo, Gani Suharno menambahkan, situasi di Nguter sudah dikondisikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo, dan Kecamatan serta Pemerintah Desa setempat.

2. Merupakan Pemudik dari Surabaya

Seorang pemudik dari Surabaya menjadi Pasien dalam Pemantauan (PDP) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ir Soekarno Sukoharjo.

Perantau berjenis kelamin pria itu, tiba di kampung halamannya di Kecamatan Nguter, dan merasakan kondisi kesehatannya menurun.

Menurut Ketua Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Agus Santosa, pasien tersebut kemudian melakukan pemeriksaan, dan hasil rapid tesnya positif.

"Saat dilakukan Rapid Test memang positif, tapi kami akan melakukan tes lagi agar hasilnya lebih akurat," katanya saat ditemui TribunSolo.com, Jumat (3/4/2020).

Dia mengatakan, pasien tersebut sudah ditangani oleh pihak medis sesuai prosedur yang telah ditentukan.

Selain itu, keluarga maupun masyarakat yang pernah melakukan intetaksi dengan pasien tersebut juga sudah diperiksa oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sukoharjo.

Rachel Vennya Berhasil Kumpulkan Donasi untuk Covid- 19 hingga Rp 5 Miliar dalam Waktu 3 Hari

Mereka juga menjalani karantina mandiri selama 14 hari ke depan, sehingga masyarakat tak perlu panik.

"BPBD sudah memberikan bantuan logistik kepada ODP, bekerjasama dengan Pemerintah Desa setempat."

"Karena dalam kondisi seperti ini, dana desa bisa digunakan," jelasnya.

Agus mengatakan, logistik yang disalurkan mencukupi untuk kebutuhan minimal 2 minggu.

Halaman
1234
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved