Virus Corona
Seperti Ini Masker Kain 3 Lapis yang Disebut Pemerintah Ampuh Cegah Virus, Simak Pembuatannya
Pasalnya, masker bedah yang kini semakin sulit ditemukan diprioritaskan untuk digunakan oleh tenaga kesehatan atau orang sakit.
TRIBUNSOLO.COM - Baru-baru ini pemerintah menginstruksikan soal masker 3 lapis untuk kegiatan sehari hari.
Di tengah kelangkaan masker untuk mencegah penularan virus corona, kita perlu tahu cara buat masker kain 3 lapis yang disebut-sebut tak kalah ampuh.
• Maria Ozawa Beri Pesan Khusus Masyarakat Indonesia Hadapi Corona, Mbah Mijan Beri Komentar Kocak
Pasalnya, masker bedah yang kini semakin sulit ditemukan diprioritaskan untuk digunakan oleh tenaga kesehatan atau orang sakit.
Hal ini diungkapkan oleh Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, Prof Wiku Adisasmito.
Ia mengimbau masyarakat menggunakan masker kain sebagai alternatif ketika berada di tempat umum.
Wiku pun menekankan masker kain tersebut harus terbuat dari kain minimal tiga lapis.
"Masker ini dapat terbuat dari kain, minimal tiga lapis, yang dapat digunakan oleh masyarakat, dan apabila mulai basah bisa diganti," ujarnya dalam konferensi pers yang disiarkan di kanal YouTube BNPB Indonesia, Sabtu (4/4/2020).
Lapisan-lapisan masker kain menjadi kunci pembuatan masker yang efektif.
Anda bisa membuat masker kain dengan lapisan luar yang halus dan lapisan tengah yang tebal.
• Soal Wacana Pembebasan Koruptor, Yasonna Laoly Tuding Najwa Shihab Suudzon, Provokatif, dan Politis
Dikutip dari Kompas.com, sebaiknya tidak menggunakan kain wol atau kain lain yang dapat menyebabkan alergi dan iritasi kulit.
Para peneliti dari University of Pittsburgh pada 2006, dengan pedoman CDC, menyebutkan bahan kaus katun bisa digunakan untuk membuat masker kain tanpa jahitan.
Sebuah studi tentang masker wajah buatan rumah yang dilakukan SmartAirFilters.com juga menemukan bahwa kaus katun adalah bahan terbaik yang bisa digunakan untuk membuat masker kain 3 lapis.
Sebab kedua kain ini punya kemampuan menangkap partikel yang baik.
Meski demikian, pengguna tetap dapat bernapas dengan nyaman.
Para peneliti tersebut pun menyarankan untuk merebus kain selama sepuluh menit sebelum digunakan untuk mensterilkannya dari kemungkinan virus yang menempel di pasar atau toko kain.