Virus Corona
Amankah Jalankan Puasa Syaban di Tengah Situasi Wabah Corona, Begini Penjelasan Ilmiah dari Dokter
Bagaimana berpuasa saat malam Nisfu Sya'ban dari pandangan medis selama pandemi corona ini?
Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Aji Bramastra
Sejumlah amalan disunahkan untuk diamalkan pada Malam Nisfu Syaban yang jatuh pada Rabu (8/4/2020) malam ini.
Nisfu Syaban adalah peringatan pada 15 bulan Syaban atau kerap disebut sebagai malam pengampunan dosa.
Kaum Muslimin meyakini, pada malam Nisfu Syaban, dua malaikat pencatat amalan keseharian manusia, yakni Raqib dan Atid, menyerahkan catatan amalan manusia kepada Allah SWT.
Demikian dikutip Tribunnews.com dari situs islam.nu.or.id.
• Doa dan Amalan Sunah yang Dianjurkan pada Malam Nisfu Syaban, Perbanyak Istighfar dan Baca Yasin
• Penjelasan Ustaz Abdul Somad soal Hukum Bayar Utang Puasa atau Qadha Ramadhan Setelah Nisfu Syaban
Pada malam Nisfu Syaban pula, buku catatan amal yang digunakan setiap tahun diganti dengan yang baru.
Imam Ghazali mengistilahkan malam Nisfu Syaban sebagai malam yang penuh dengan syafaat (pertolongan).
Dikutip dari bincangsyariah.com, pada malam Nisfu Sya’ban, Allah mengampuni seluruh makhluk-Nya kecuali orang yang menyekutukan Allah dan orang yang bermusuhan.
Umat Islam juga diminta untuk memperbanyak doa kepada Allah dan melaksanakan salat sunah malam pada malam Nisfu Sya’ban.
Sebab, permintaan yang dipanjatkan pada malam Nisfu Sya’ban akan diterima oleh Allah.
Lantaran bulan Syaban memiliki sejumlah keistimewaan, dianjurkan untuk memperbanyak ibadah sunah seperti puasa sunah sama dengan yang dicontohkan Nabi Muhammad SAW.
Dikutip dari cilacap.kemenag.go.id, pada bulan Syaban, Rasulullah SAW memperbanyak puasa sunah.
Bahkan beliau hampir berpuasa satu bulan penuh, kecuali satu atau dua hari di akhir bulan saja agar tidak mendahului Ramadan dengan satu atau dua hari puasa sunah.
Berikut ini dalil syar’i yang menjelaskan hal tersebut:
عَنْ عَائِشَةَ أُمِّ الْمُؤْمِنِينَ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهَا أَنَّهَا قَالَتْ: وَمَا رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ اسْتَكْمَلَ صِيَامَ شَهْرٍ قَطُّ إِلَّا رَمَضَانَ وَمَا رَأَيْتُهُ فِي شَهْرٍ أَكْثَرَ مِنْهُ صِيَامًا فِي شَعْبَانَ
Dari Aisyah R.A berkata: “Aku tidak pernah melihat Rasulullah SAW melakukan puasa satu bulan penuh kecuali puasa bulan Ramadan dan aku tidak pernah melihat beliau lebih banyak berpuasa sunah melebihi (puasa sunah) di bulan Sya’ban.” (HR. Bukhari no. 1969 dan Muslim no. 1156)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/solo/foto/bank/originals/malam-nisfu-syaban-1441-h.jpg)