Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Viral, Lagi Asyik Nyusu Shi Jack di Pinggir Jalan Solo, Satpol PP Bubarkan Pembeli karena KLB Corona

Video berdurasi 30 detik yang menggambarkan pembubaran anti mainstream warung susu Shi Jack di pinggir jalanan Kota Solo karena KLB Corona

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TribunSolo.com/Tangkapan layar
Aksi petugas Satpol PP langsung mengangkat kursi di warung susu Shi Jack saat KLB Corona Solo, Selasa (7/4/2020) malam. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Video berdurasi 30 detik yang menggambarkan pembubaran anti mainstream warung susu Shi Jack di pinggir jalanan Kota Solo karena pembatasan jam operasional akibat KLB Corona menjadi viral.

Dalam video tersebut digambarkan secara jelas, para pembeli yang tengah asyik menyantap hidangan di depan meja seketika kaget karena sejumlah petugas Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Solo tiba-tiba mengangkut kursi.

Namun tidak jelas apa yang mereka bicarakan karena warung tersebut di pinggir jalan raya.

Ada Sedih Tak Berujung & Cukup Sudah, Ini 11 Lagu yang Direkam Ulang Glenn Freddly di Lokananta Solo

Update Corona Solo 8 April 2020 : 2 PDP Asal Purwosari & Mojosongo Sembuh, ODP Masih Merangkak

Bahkan pembeli sempat bengong, sementara penjual hanya bisa melihat dari kejauhan karena aksi tidak biasa petugas.

Satpol PP dibackup polisi dan TNI memberikan peringatan pada warung yang membuka di luar jam operasional KLB Corona Solo, Selasa (7/4/2020).
Satpol PP dibackup polisi dan TNI memberikan peringatan pada warung yang membuka di luar jam operasional KLB Corona Solo, Selasa (7/4/2020). (TribunSolo.com/Istimewa)

Saat dikonfirmasi terkait beredarnya video pembubaran di warung susu Shi Jack itu, Kepala Bidang (Kabid) Tribumtranmas Satpol PP Solo Agus Sis tidak menampik jika aksi tersebut adalah anak buahnya.

Jika kejadian itu yakni pembubaran pembeli di susu segar Shi Jack di kawasan Jalan Veteran Solo.

Dikatakan, Satpol PP Solo tegas melakukan pembubaran pembeli yang masih makan di tempat makan di pinggir jalan.

"Mereka berkerumun jadi kami tertibkan, tidak diizinkan makan di tempat, dibawa pulang," papar Agus Sis, Rabu (8/4/2020) malam.

Agus Sis mengatakan, operasi membubarkan orang yang makan dipinggir jalan ini dilakukan setiap hari.

Karena Pemkot Solo memutuskan untuk membatasi jam operasional sejumlah tempat publik selama masa KLB virus Corona.

Dalam SE tersebut jam operasional tempat hiburan, pusat perbelanjaan/mall, mall retail, pasar modern, pusat kuliner diminta mulai buka pukul 11.00 WIB sampai pukul 20.00 WIB.

Wabah Corona, Waria PSK Masih Keluyuran di Bendung Tirtonadi Solo : Kondom Bekas Berserakan

Inilah 10 Prodi Soshum UNS Solo dengan Persaingan Tinggi di SNMPTN 2020, Mana yang Jadi Favoritmu?

"Kenyataannya buka melebihi jam operasional yang telah ditentukan," aku dia.

Namun, dua hari sekali dilakukan operasi bersama pihak kepolisian dan TNI.

Operasi ini dilakukan untuk menertibkan masyarakat agar di rumah saja dan melakukan jaga jarak.

Apalagi sudah selalu diberikan peringatan dan sosialisasi agar tidak makan di tempat dan dibawa pulang di rumah saja.

"Kita melakukan ini untuk masyarakat juga, menghentikan penyebaran virus Corona," jelas Agus.

Bukan Paramedis, Pemkot Solo Utamakan ODP Berisiko Untuk Pengecekan Rapid Test Corona

Bertahan Tanpa Pengunjung Selama Pandemi Corona, Bonbin Jurug Solo Hanya Andalkan Dana Ini

Operasi pembubaran masyarakat yang masih nekat kumpul - kumpul dan makan di tempat ini akan terus dilakukan.

"Ada yang susu segar, dan ada yang nasi liwet, semua kita ingatkan merata di Solo ini," jelas Agus.

Mereka menghimbau pada pedagang agar tidak menyediakan kursi dan melayani pembeli agar dibawa pulang makanannya.

"Kami tempelkan stiker, agar tidak menyediakan kursi dan meja dan dibawa pulang saja makanannya," terang dia.

Sebenarnya lanjut dia, beberapa teguran seperti susu segar Shi Jack di Jalan Veteran Solo dilakukan hari Selasa (7/4/2020).

"Sementara hari ini Rabu (8/4/2020) akan dilakukan sosialisasi dan penertiban lagi," aku dia. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved