Solo KLB Corona
1 Jemaah Positif Corona,Ternyata Ada 100 Jemaah dari Karanganyar Ikut Ijtima Ulama Zona Asia di Gowa
Bupati Karanganyar Juliyatmono mengungkap ada 100 lebih warga kami yang ikut Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Setelah satu orang dari Desa Sewurejo, Kecamatan Mojogedang terkonfirmasi positif Covid-19, Bupati Karanganyar Juliyatmono membuka dengan gamblang warganya yang ikut Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020.
Orang nomor satu di Bumi Intanpari itu mengungkapkan, warganya yang mengikti 'Kluster Ijtima Gowa' di Sulawei Selatan pada 19-15 Maret 2020 lalu itu tidak hanya dihitung dengan jari.
"Tercatat ada 100 lebih warga kami yang ikut," ungkap dia saat melakukan rapat terbatas dengan pejabat desa dan kecamatan di kantor Kecamatan Colomadu, Minggu (12/4/2020).
• 300 Jiwa di Area Rumah 1 PDP Covid-19 yang Meninggal di Gawanan Colomadu Diusulkan Jalani Rapid Test
• Foto-foto Gawanan Colomadu Pasca PDP Covid-19 Meninggal, Jalan Ditutup hingga Wilayah Bak Desa Mati
Juliyatmono memaparkan, jumlah tersebut dibagi beberapa gelombang baik melalui pesawat, bus hingga kapal.
"Yang jadi perhatian khusus itu yang melakukan perjalanan kapal," ujar dia.
Lebih lanjut dia menjelaskan, warga yang menggunakan kapal diberikan perhatian khusus, karena berinteraksi dengan banyak orang.
"Tercatat ada 10 orang yang gunakan kapal," sebut Juli.
• 61 Warga Wonogiri Peserta Ijtima Ulama Dunia Zona Asia Dicek Kesehatan, Ini Hasilnya
• Ramai Kluster Gowa Positif Corona di Karanganyar, DKK Sukoharjo Ikut Tracking Warganya, Ini Hasilnya
Dia menambahkan, setelah kasus PDP 'Kluster Ijtima Gowa' asal Desa Gawanan dan Kecamatan Mojogedang meninggal dunia serta ada satu orang positif Corona dirawat di RS, maka pihaknya memantau serius terhadap mereka.
"Kami akan pantau dan meminta warga yang kemarin pergi ke Gowa untuk jalani isolasi diri dahulu," tandasnnya.
Riwayat ke Gowa
Sebelumnya, seorang warga Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal sempat mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala Desa Gawanan, Murdiyanto menyampaikan, mendiang pulang dari acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 sekira tanggal 25 Maret 2020.
"Tanggal 6 April 2020, almarhum periksa ke puskesmas dan dinyatakan sehat, ia juga diminta isolasi mandiri selama 14 hari," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (12/4/2020).
Mendiang setibanya di rumah sudah langsung berstatus orang dalam pemantauan (ODP).
"Masih ODP, kalau aturannya semua yang datang dari luar kota atau yang mudik sudah langsung masuk ODP," tutur Murdiyanto.
Mendiang kemudian mengalami gejala sesak napas dan sempat dirawat di Rumah Sakit Paru Jajar Solo pada tanggal 7 April 2020.
Statusnya pun kemudian dinaikkan menjadi PDP.
• Update Corona Indonesia 12 April 2020: Total 4.241 Positif, Jumlah Pasien Sembuh Bertambah 73
• Dikarantina 14 Hari, Keluarga PDP Asal Gawanan Colomadu Dipasok Sembako Agar Tidak Keluar dari Rumah
"Tak berapa lama langsung dirujuk ke RSUD Dr Moewardi kalau tidak salah sekitar tanggal 10 April 2020," kata Murdiyanto.
"Di RSUD Dr Moewardi Solo langsung dikarantina, sambil menunggu hasil laboratoriumnya," imbuhnya membeberkan.
Hasil laboratorium mendiang sampai saat ini belum keluar dan belum bisa dipastikan ia terkonfirmasi positif Corona atau tidak.
"Belum bisa memastikan, sehingga masih PDP, laboratorium baru keluar sekitar tanggal 20 April 2020," tutur Murdiyanto.
Mendiang menghembuskan napas terakhir saat menjalani perawatan di RSUD Dr Moewardi, Minggu (12/4/2020) sekira pukul 05.00 WIB.
Ia meninggalkan 1 orang istri dan 2 orang anak.
"Sekarang sudah dimakamkan di Makam Kauman sekira pukul 10.30 WIB," tandasnya. (*)