Solo KLB Corona
Ambil Rp 90 Juta dari Dana Desa, ODP di Desa Gawanan Colomadu Dipasok Sembako Agar Tak Keluyuran
Pemerintah Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar mengambil dana desa sebesar Rp 90 juta untuk membelikan sembako.
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Pemerintah Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar mengambil dana desa sebesar Rp 90 juta untuk membelikan sembako pada orang dalam pemantauan (ODP) selama dikarantina.
Kepala Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar, Murdiyanto mengalokasikan puluhan juta untuk penanganan penyebaran Corona di wilayahnya.
"Kurang lebih Rp 90 juta untuk penanganan Covid, kalau semakin darurat, semuanya kita keluarkan," jelas Murdiyanto kepada TribunSolo.com, Minggu (12/4/2020).
Dana tersebut rencananya akan digunakan untuk menyediakan bantuan sembako bagi warga terdampak Corona, khususnya yang berstatus ODP.
• Foto-foto Gawanan Colomadu Pasca PDP Covid-19 Meninggal, Jalan Ditutup hingga Wilayah Bak Desa Mati
• Dikarantina 14 Hari, Keluarga PDP Asal Gawanan Colomadu Dipasok Sembako Agar Tidak Keluar dari Rumah
"Jadi selama mereka dikarantina selama 14 hari," aku dia.
Mengingat di wilayahnya ada sejumlah OPD di antaranya jemaah Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020.
Mekanisme penyaluran sudah disiapkan untuk mengurangi potensi kerumunan massa.
Sejumlah petugas penyaluran telah disiapkan pihak Desa Gawanan.
• Ramai Kluster Gowa Positif Corona di Karanganyar, DKK Sukoharjo Ikut Tracking Warganya, Ini Hasilnya
• Satu Warga PDP Corona Meninggal, Satu Desa di Gawanan Colomadu Kena Imbas, Jalan Pun Ditutup Portal
"Untuk penyalurannya, teknis tidak boleh kumpul atau mengundang kerumunan, itu dihindari," terang dia.
"Bakal kita data dulu supaya valid yang terdampak covid siapa saja, baru kita distribusikan door to door, satu dua orang nanti akan mengantar ke rumah-rumah," tambahnya.
Selain itu, penutupan sejumlah ruas jalan Desa Gawanan juga telah dilakukan per Minggu (12/4/2020).
"Sementara baru yang terdampak dengan PDP, jadi cuma RW 1, 6 dan 7, karena berdekatan dengan tempat tinggal PDP dan lokasinya merupakan perbatasan dusun," ucap Murdiyanto. (*)