Solo KLB Corona
Satu Warga PDP Corona Meninggal, Satu Desa di Gawanan Colomadu Kena Imbas, Jalan Pun Ditutup Portal
Konsisi jalanan di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar yang ditutup karena ada warga PDP meninggal dunia.
Penulis: Mardon Widiyanto | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Mardon Widiyanto
TRIBUNSOLO.COM, KARANGANYAR - Beberapa jam setelah mendapat kabar satu orang pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 meninggal dunia, warga di Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar langsung menutup jalan.
Dari pantauan TribunSolo.com, sejumlah akses masuk ke perkampungan ditutup dengan berbagai kayu, bambu dan poster bertuliskan 'Lockdown, Aku vs Covid-19' yakni beberapa jam setelah kabar warganya meninggal dunia, Minggu (12/4/2020).
Adapun yang ditutup dengan portal buatan, yakni RW 7, 6, dan 1, karena berdekatan dengan tempat tinggal PDP.
• Tidak Ada Pembagian Sembako, Inilah Kejadian Sebenarnya Soal Kerumunan Warga Dekat Istana Bogor
"Apalagi lokasinya merupakan perbatasan dusun," ungkap Kepala Desa Gawanan, Murdiyanto.
Dikatakan, lockdown lokal yang dilakukan itu merupakan apresiasi warga untuk mengantisipasi penyebaran Corona dan memangkas mata rantai di lingkungan permukiman padat.
"Setelah kejadian yang dialami warga kami, kami melakukan pemasangan portal di jalan-jalan protokol desa," kata Murdiyanto.
Lebih lanjut dia menjelaskan, warga sudah menutup semua gang-gang kecil di RT/RW di wilayahnya.
"Tapi akses jalan di berbatasan dengan RT/RW masih tetap dibuka," jelasnya.
• Ramai Kluster Gowa Positif Corona di Karanganyar, DKK Sukoharjo Ikut Tracking Warganya, Ini Hasilnya
Bahkan tidak hanya sebatas memasang portal, Pemerintah Desa menurut Murdiyanto juga meminta dijaga bergiliran.
"Langkah itu untuk mempermudah mengontrol keluar masuknya orang yang melewati wilayahnya," terang dia.
"Ini untuk kebaikan seluruh warga desa kami untuk perangi Covid-19," ungkapnya menekankan.
Peserta Ijtima Gowa
Sebelumnya, seorang warga Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu, Kabupaten Karanganyar berstatus pasien dalam pengawasan (PDP) yang meninggal sempat mengikuti Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 di Kabupaten Gowa, Sulawesi Selatan.
Kepala Desa Gawanan, Murdiyanto menyampaikan, mendiang pulang dari acara Ijtima Ulama Dunia Zona Asia 2020 sekira tanggal 25 Maret 2020.
"Tanggal 6 April 2020, almarhum periksa ke puskesmas dan dinyatakan sehat, ia juga diminta isolasi mandiri selama 14 hari," kata dia kepada TribunSolo.com, Minggu (12/4/2020).