Solo KLB Corona
BREAKINGNEWS: Seorang PDP Asal Colomadu Meninggal di RSUD Dr Moewardi Solo
"Iya saya dengar kabarnya tadi pagi, orang Gawanan PDP," terang dia pada TribunSolo.com, Minggu (12/4/2020).
Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Ryantono Puji Santoso
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra
TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Seorang Pasien Dalam Pengawasan (PDP) asal Desa Gawanan, Kecamatan Colomadu meninggal dunia, Minggu (12/4/2020) pukul 05.00 WIB.
Bupati Karanganyar, Juliyatmono membenarkan kabar tersebut.
Warga Colomadu yang meninggal di RSUD Dr.Moewardi Solo tersebut sudah dimakamkan sesuai SOP Covid-19.
• Pedagang Es Dawet Langganan Keluarga Presiden di Pasar Gede Terdampak Corona, Ikut Tutup Sementara
• Pemkab Wonogiri Berikan Santunan Rp 3 Juta Per Bulan untuk Keluarga Sopir Bus Positif Corona Sembuh
"Iya saya dengar kabarnya tadi pagi, orang Gawanan PDP," terang dia pada TribunSolo.com, Minggu (12/4/2020).
Sampai saat ini jumlah pasien yang poisitif corona di Karanganyar belum bertambah dan tetap dua orang.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar telah membuat posko pemantau pemudik, khususnya yang menggunakan bus di Terminal Palur.
Bus yang melintas dari arah barat atau Solo menuju ke arah timur atau Karanganyar wajib masuk ke terminal tersebut.
"Di situ ada posko pemudik, keluar masuk juga didata dan dilaporkan sehingga semua orang terpantau," kata Juliyatmono pada TribunSolo.com, Sabtu (11/4/2020).
Juliyatmono menambahkan, sudah saatnya masyarakat semakin waspada terhadap penyebaran virus corona dengan melakukan anjuran pemerintah.
"Harus diam di rumah, aktivitas di rumah yang produktif, jaga jarak, pakai masker kalau mau aktivitas di luar rumah," tutur dia.
Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karanganyar mencatat ada 13 ribu lebih pemudik tiba di Kabupaten Karanganyar terhitung sampai Sabtu (11/4/2020).
Bupati Karanganyar, Juliyatmono menyampaikan puluhan ribu pemudik itu mayoritas berasal dari wilayah zona merah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek). (*)