Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Pemkab Wonogiri Berikan Santunan Rp 3 Juta Per Bulan untuk Keluarga Sopir Bus Positif Corona Sembuh

Pemkab Wonogiri memberikan santunan kepada keluarganya Purwadi sebesar Rp 3 juta/bulan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Ryantono Puji Santoso
TribunSolo.com/Agil
Pasien Covid-19 asal Ngadirojo, Wonogiri Purwadi (37) bersama Bupati Wonogiri Joko Sutopo "Jekek" saat konferensi pers di RSUD Sudiran Mangun Soemarso Wonogiri, (11/4/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Bupati Wonogiri Joko Sutopo "Jekek" menjamin ekonomi keluarga pasien positif corona Purwadi warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri yang kini sembuh.

Bupati Wonogiri, Joko Sutopo "Jekek" mengatakan, ada kolaborasi dan treatment khusus dalam membangun psikologi Purwadi.

"Kami pemerintahan, memayungi ekonomi keluarga beliau," kata Jekek.

Update Corona Klaten 11 April 2020 : Ada Penambahan 1 Positif, Total 2 Warga Klaten Positif Corona

Cerita Dokter di Balik Ruang Isolasi: Lihat Pasien Menulis di Tembok, Khawatir Tentang Psikologis

"Istrinya juga melakukan isolasi mandiri, sehingga tidak bisa bekerja, jadi haknya harus disalurkan," kata Bupati.

Pemkab Wonogiri memberikan santunan kepada keluarganya Purwadi sebesar Rp 3 juta/bulan, untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Psikologis yang stabil dan baik ternyata juga berperan penting dalam kesembuhan pasien positif corona  Purwadi warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri. 

Hal tersebut diungkapkan oleh Dokter spesialis paru RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Enny Sudaryati menceritakan pengalamannya saat menangani pasien Covid-19 asal Wonogiri yang sembuh.

Setiap hari, Enny selalu mengawasi pasien positif Covid-19 bernama Purwadi warga Kecamatan Ngadirojo, Wonogiri yang berprofesi sebagai sopir bus.

Saat masa isolasi di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Enny mengatakan, jika pasien positif corona yang saat ini telah sembuh tersebut memiliki semangat yang luar biasa.

"Saya sempat takut kalau pasien di isolasi lama bisa depresi," katanya saat konferensi pers di RSUD Dokter Soediran Mangun Sumarso Wonogiri, Sabtu (11/4/2020).

Bahkan mas Pur panggilah akrab Purwadi sempat menulis-nulis sesuatu di tembok, dan bahkan status Whatshappnya juga mengerikan.

"Tapi motivasinya untuk sembuh luar biasa," imbuhnya.

Dia mengatakan, pihak rumah sakit tidak memberikan jamu atau ramuan khusus selama Purwadi di isolasi.

"Terapi kami standar, antibiotik juga standar," kata Dr Enny.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved