Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Nasib Puluhan Warga di Bogor yang Baru Tahu Tetangga Meninggal karena Corona, Berpotensi Jadi ODP

Nasib puluhan warga di Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah tahu seorang almarhum tetangganya positif Corona

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
(KOMPAS.COM/TEUKU UMAR)
ILUSTRASI - Rumah Sakit Umum Zainoel Abidin (RSUZA) Banda Aceh telah menyiapkan ruangan khusus untuk penangan pasien wabah virus corona, ruang khusus yang diberi nama RICU (Respiratory Intensive Care Unit) itu tersedia enam kamar lengkap dengan berbagai fasilita dan tenaga medis. 

TRIBUNSOLO.COM - Nasib puluhan warga di Kampung Malang Nengah, Kecamatan Ciseeng, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, setelah tahu seorang almarhum tetangganya positif Corona (Covid-19).

Diduga kuat, puluhan warga di kampung tersebut akan dinyatakan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Lantaran sebelumnya, warga setempat menangani jenazah tanpa menggunakan prosedur penanganan pasien Covid-19.

Tetangga yang Meninggal Ternyata Positif Corona, Warga di Bogor Telanjur Makamkan Jenazah tanpa SOP

Hal itu dikarenakan hasil swab tenggorokan almarhum belum keluar kala itu

Berikut fakta-fakta rangkuman Kompas.com yang dikutip TribunSolo.com: 

Sempat diduga sakit jantung

Warga menduga pria berprofesi pengemudi ojek itu meninggal karena penyakit jantung.

Pria 48 tahun tersebut memang diketahui sering berobat ke dokter karena penyakit jantung yang dia derita.

Warga tak menaruh curiga karena pihak terkait saat itu belum memberikan informasi. Proses pemulasaraan jenazah pada Jumat (3/4/2020) pun akhirnya tidak dilakukan sesuai prosedur pasien corona.

Tahlilan diikuti 25 warga

Setelah proses pemakaman selesai, warga menggelar tahlilan mendoakan almarhum selama tujuh hari.

Ada sekitar 25 orang, termasuk perangkat desa yang mengikuti tahlilan tersebut.

Tak Sembarangan, Begini Tips Mencuci Masker Kain ala dr Reisa Broto Asmoro agar Aman Dipakai

Warga pun waswas ketika belakangan mengetahui kabar bahwa almarhum ternyata positif Covid-19.

"Warga memang benar-benar tidak tahu (almarhum positif) karena Dinkes tidak cepat menginformasikan hasilnya, usai tahlilan itu ada kabar hasil swab positif.

"Pada galau (cemas) tuh warga jadi untuk menenangkannya kita lakukan imbauan isolasi mandiri," ucap Sekretaris Kecamatan Ciseeng, Heri Isnandar ketika dihubungi Kompas.com, Senin (13/4/2020).

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved