Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Pencurian Kabel Telkom Klaten

Update Pencurian Kabel Telkom Klaten yang Diduga Libatkan 4 Oknum TNI, Denpom IV/4 Solo: Kita Dalami

Denpom IV/4 Surakarta mendalami keterlibatan 4 oknum TNI yang diduga melakukan pencurian kebal fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten.

Penulis: Ryantono Puji Santoso | Editor: Asep Abdullah Rowi
TRIBUN JABAR/GANI KURNIAWAN
ILUSTRASI PENCURIAN : Polisi menghadirkan tersangka 11 pencuri dan 3 penadah kabel telepon milik PT Telkom saat ekspos di Mapolrestabes Bandung, Kota Bandung, Kamis (15/1/2015). Selain menangkap para pelaku, jajaran Satreskrim Polrestabes Bandung juga berhasil mengamankan barang bukti 485 meter kabel, satu unit mobil pick up dan yang lainnya. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Ryantono Puji Santoso

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Surakarta mendalami keterlibatan 4 oknum TNI yang diduga melakukan pencurian kebal fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten.

Komandan Denpom IV/ Surakarta, Letkol CPM Gunawan Setiadi menerangkan, memang ada dugaan oknum TNI yang dilaporkan.

Namun dia menekankan, perlu diketahui juga seberapa besar keterlibatan oknum TNI tersebut.

Kesaksian Warga di TKP Pencurian Kabel Telkom yang Libatkan 4 Oknum TNI di Klaten, Begini Dugaannya

Buntut Curi Kabel Telkom, 4 Oknum TNI Dibawa ke Denpom IV/4 Solo, 10 Orang Diperiksa Polres Klaten

Oknum TNI tersebut saat ini ditahan agar diketahui sejauh mana keterlibatan perannya.

"Itu pelaku utamanya warga sipil, saya yakin itu ngajak oknum TNI," terang Letkol CPM Gunawan Setiadi saat ditemui TribunSolo.com di di Jalan Arifin, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo, Rabu (15/4/2020).

"Tapi nanti tetap kita dalami dahulu," ujar dia menekankan.

Gunawan menjelaskan, Denpom IV/4 Surakarta perlu melakukan pendalaman secara rinci trehadap kasus ini.

Apalagi mereka menerapkan asas praduga tak bersalah.

"Nanti bila sudah jelas keterangan dan lain sebagainya, tentu akan menjelaskannya," tuturnya.

Sebelumnya empat oknum TNI yang kedapatan mencuri kabel fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten diserahkan ke Detasemen Polisi Militer (Denpom) IV/4 Solo.

Sementara 10 orang warga pada umumnya (sipil) ditangani Polres Klaten secara intensif.

Dandim 0723/Klaten, Letkol Kav Minarso tidak menampik terkait kejadian tersebut.

Kronologi 4 Oknum TNI & 10 Sipil Curi Kabel Telkom di Klaten, Bawa Banyak Mobil & Beraksi Pagi Buta

Bawa Toyota Innova, Empat Oknum TNI di Klaten Ditangkap Usai Curi Kabel Telkom

Namun Minarso enggan menjelaskan kronologi lengkapnya.

Pasalnya sejumlah oknum TNI diserahkan ke Denpom IV/4 Surakarta di Jalan Arifin, Kampung Baru, Kecamatan Pasar Kliwon, Kota Solo.

"Betul, prose lebih lanjut ada di Polres dan Denpom," kata Minarso saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Selasa (14/4/2020).

"Sudah diserahkan ke Denpom IV/4 Solo," jelas dia menekankan.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats Hasibuan mengungkapkan, saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.

Dia membenarkan, ada 14 orang yang ditangkap, yakni empat orang itu oknum TNI.

"Saat ini, pelaku yang dari warga sipil sedang kami proses," ungkapnya.

Kronologi Kejadian

Aksi pencurian kabel fiber bawah tanah milik PT Telkom di Kabupaten Klaten yang diduga melibatkan sejumlah oknum TNI di tengah pandemi Corona pada Selasa (24/4/2020) terjadi saat dini hari.

Pada waktu pencurian yang terungkap pukul 00.45 WIB itu, dari informasi yang dihimpun TribunSolo.com, bisanya tempat kejadian perkara (TKP) di depan Mall Matahari Jalan Pemuda Tegalmulyo, Kecamatan Klaten Tengah, Kabupaten Klaten tersebut sepi.

Apalagi semenjak Kabupaten Klaten ditetapkan status Kejadian Luar Biasa (KLB) Corona pada 1 April 2020 lalu.

Kejadian bermula saat ada aduan dari pelanggan terhadap gangguan jaringan kabel di sekitar Plaza Klaten pada malam hari.

Update Corona Klaten 14 April 2020 : ODP Bertambah 32 Orang, 7 PDP Tunggu Hasil Lab

Peserta Ijtima Gowa Asal Klaten Jalani Tes Swab, 9 Orang Pulang, 2 Orang Dirawat di RSUP Dr Soeradji

Tidak selang berapa lama mendapat laporan itu, petugas atau teknisi PT Telkom langsung mengecek ke lokasi tersebut.

Namun setelah dicek ada hal ganjil, karena teknisi melihat sebuah truk mencurigakan terparkir di sebuah toko, tak jauh dari Plaza Klaten.

Dilaporkan ke Kodim 0723/Klaten

Setelah mengamati dengan seksama, di depan toko itu terlihat dua diduga oknum aparat sehingga petugas PT Telkom melaporkan kejadian ke markas Kodim 0723/Klaten.

Mendapat laporan tersebut pihak Kodim langsung meluncur dan mendapati 14 orang melakukan pencurian kabel fiber milik Telkom.

14 orang tersebut terdiri dari 10 warga sipil dan 4 orang merupakan diduga oknum aparat.

Dalam menjalankan aksinya menggunakan 4 linggis, 1 gergaji, truk, mobil Grandmax, Mobilio dan satu mobil Toyota Innova.

Diduga ke 14 orang tersebut melakukan aksinya saat kondisi Klaten sedang lengah karena pendemi Corona.

Saat TribunSolo.com mengkonfirmasi ke Dandim 0273/Klaten, Letkol Kav Minarso, membenarkan kejadian tersebut.

Namun Minarso enggan menjelaskan kronologi lengkapnya.

"Tanyakan ke Polres Klaten saja," kata Minarso.

Kasat Reskrim Polres Klaten AKP Andriansyah Rihats Hasibuan mengatakan saat ini sedang melakukan pemeriksaan kepada pelaku.

Dia membenarkan, ada 14 orang yang ditangkap, yakni empat orang itu oknum TNI.

"Saat ini, pelaku yang dari warga sipil sedang kami proses," jelasnya singkat. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved