Virus Corona
China Segera Akhiri Perang Lawan Corona, RS Darurat Covid-19 di Wuhan Tutup karena Tak Ada Pasien
Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan sudah berhenti beroperasi pada Rabu (15/4/2020) setelah pandemi corona berkurang.
TRIBUNSOLO.COM - China segera mengakhiri perang melawan corona.
Jumlah kasus virus corona di China dilaporkan telah menurun.
Pemerintah terkait telah menutup rumah sakit darurat terbesar yang dibangun pada Februari 2020 kemarin untuk mengobati pasien Covid-19 yang bergejolak di Wuhan.
Ribuan pekerja medis yang dikerahkan untuk melawan wabah juga telah meninggalkan kota tersebut.
• Promo Work From Home Toko Gramedia Online : Belanja Buku Diskon 30 Persen, Gratis Ongkir
Dikutip Tribunnews dari Economic Times, Xinhua melaporkan Rumah Sakit Leishenshan di Wuhan sudah berhenti beroperasi pada Rabu (15/4/2020) setelah pandemi corona berkurang.
RS Leishenshan merupakan satu di antara dua rumah sakit berkapasitas 1.000 tempat tidur yang dibangun dalam 10 hari untuk merawat pasien yang mengidap virus corona.

• Begini Awal Mula Mahasiswa UNS yang Tak Tunjukkan Indikasi Sakit Akhirnya Dinyatakan Positif Corona
Pembangunan rumah sakit tersebut menjadi sorotan global saat China berusaha mengekang penyebaran virus corona.
Selain dua rumah sakit, China membangun 14 pusat kesehatan darurat tambahan untuk karantina dan merawat pasien Covid-19.
Semua fasilitas kesehatan tersebut belum lama ini telah ditutup.
Media China Daily melaporkan, para tim pekerja medis terakhir yang dikirim ke Hubei untuk melawan wabah itu juga telah meninggalkan Wuhan.
• Mahasiswa UNS Terkonfirmasi Positif Covid-19, Pemkot Solo Tracking Penghuni Kos di Kentingan Jebres
Tidak Ada Kasus Baru yang Dikonfirmasi di China
Rumah sakit darurat di Wuhan telah tutup karena tidak ada kasus infeksi corona baru yang dikonfirmasi pada Selasa (14/4/2020).
Namun, provinsi tersebut melaporkan satu kematian.
Komisi kesehatan provinsi mengatakan, ada 32 kasus tanpa gejala yang dilaporkan pada Selasa di Hubei, sehingga totalnya menjadi 619.
Semuanya pasien kini dalam pengawasan medis.