Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Kebijakan Duterte selama Pandemi Corona: Perusuh Dimasukkan ke Kandang Anjing hingga Ditembak Mati

Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali membawa gaya kepemimpinannya yang selalu dianggap ekstrem, kali ini kebijakan untuk antisipasi Corona.

Penulis: Noorchasanah Anastasia Wulandari | Editor: Naufal Hanif Putra Aji
montase (Sumber : BBC.com, philstar.com)
Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, akan memerintahkan polisi dan tentara untuk menembak mati para perusuh selama masa lockdown di Luzon, Filipina. 

TRIBUNSOLO.COM, MANILA - Presiden Filipina, Rodrigo Duterte, kembali membawa gaya kepemimpinannya yang selalu dianggap ekstrem.

Kali ini Duterte kembali bersikap tegas dalam rangka untuk memerangi virus Corona (Covid-19) di negaranya.

Dikutip TribunSolo.com dari Foreign Policy, ada beberapa hukuman bagi warga Filipina yang melanggar kebijakan pemerintah terkait antisipasi Corona.

Banyak Perceraian di Wuhan Akibat Corona,Dhini Aminarti Ungkap Kebersamaan dengan Suami selama Wabah

Tak Perlu Pakai APD, Beginilah Bilik Swab Karya Dosen UGM untuk Para Tenaga Kesehatan

Viral Pria Jual Hp Rusak Rp 10 Ribu Demi Beli Beras Akibat Terdampak Corona, Hotman Paris: Tolong !

Dikabarkan, pada 24 Maret 2020 lalu, polisi di San Isidro, memaksa para pelanggar aturan untuk duduk berpanas-panas di bawah sinar matahari.

Kebenaran itu terungkap dalam sebuah unggahan di laman Facebook pemerintah setempat.

"Semua orang yang melanggar jam malam akan ditempatkan di sini (di bawah sinar matahari, red)," tulis akun tersebut.

Dampak Corona, Ini 2 Posisi Pekerjaan di Jakarta yang Paling Banyak Jadi Korban PHK

Pilu, 46 Tenaga Medis RSUP Kariadi Semarang Terinfeksi Corona, Terbanyak Para Calon Dokter Spesialis

Sehari Bisa Tembus Rp 12 Juta, Ini Daftar Biaya Perawatan Pasien Positif Covid-19

Pada laman yang sama, disebutkan pula bahwa para pejabat di Santa Cruz, Provinsi Laguna, mengunci lima pemuda di dalam kandang anjing.

Diduga karena melakukan pelanggaran serupa.

Laporan lebih lanjut yang muncul, yakni tentang pemukulan dan penembakan yang dilakukan oleh polisi.

Mereka memberi ancaman kepada warga yang nekat keluar pada saat malam hari di tengah pandemi Corona.

"Siapa saja yang keluar pada waktu yang salah, akan ditembak," kata seorang polisi yang dilaporkan pada radio, 26 Maret 2020 lalu.

Mengenal Fiat 500 Nuova, Mobil Klasik Andre yang Kembali Ditawar Baim Wong, Lebih Mahal dari Xpander

50 Warga Mojogedang Dikarantina Mandiri, Bupati Karanganyar: Jangan Do Sembrono

Update Corona Klaten 16 April 2020 : Terjadi Penambahan 20 ODP, 1 Pasien Positif Dinyatakan Sembuh

Sementara itu sang presiden, Duterte, pada pidato kenegaraan menyampaikan dengan tegas pesannya.

"Perintah saya kepada polisi dan militer, jika ada masalah atau situasi tak terduga muncul di mana hidup Anda dipertaruhkan, maka tembak mati saja mereka," kata Duterte, 1 April 2020.

"Paham? Mati. Saya akan kirim Anda ke liang kubur. Jangan melawan pemerintah," lanjut Duterte dalam pidatonya.

Pidato tersebut kemudian mendapat sejumlah kritik.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved