Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Lima Kecamatan di Sukoharjo Jadi Zona Merah Covid-19, Ini Rinciannya

Lima dari dua belas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo dinyatakan sebagai zona merah covid-19.

Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TribunSolo.com/Agil Tri
Sejumlah warga RW 04 Desa Nguter, Kecamatan Nguter, Kabupaten Sukoharjo saat melakukan lockdown lokal, Minggu (29/3/2020). 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri

TRIBUNSO.COM, SUKOHARJO – Lima dari dua belas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo dinyatakan sebagai zona merah covid-19.

Lima kecamatan itu adalah Kecamatan Baki dan Grogol masing-masing 3 kasus, Kartasura sebanyak 2 kasus, Nguter dan Mojolaban masing-masing 1 kasus.

"Ada lima kecamatan yang masuk zona merah Covid-19 karena ditemukan kasus positif," kata Juru bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati, Minggu (19/4/2020).

BREAKING NEWS : Kapolresta Solo Keluarkan Perintah Tembak di Tempat Napi Asimilasi yang Berulah

Dari 10 kasus positif Covid-19 itu, 2 orang melakukan isolasi mandiri, 7 orang menjalani perawatan di Rumah Sakit, dan satu orang meninggal dunia.

Dari data yang dikutip pada situs resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kabupaten Sukoharjo http://corona.sukoharjokab.go.id/ nampak kasus baru Orang Tanpa Gejala (OTG) ada kenaikan 13 kasus dari hari sebelumnya.

3 Warganya Positif Corona, Desa di Wonosari Klaten Minta Ajukan PSBB di Satu Dukuh

Jumlah kumulatif OTG ada 115 kasus dengan rincian 13 kasus baru, 102 kasus lama, dan 37 lainnya telah selesai dilakukan penantauan.

Sementara untuk Orang Dalam Pemantauan (ODP) juga mengalami kenaikan 10 kasus.

Jumlah kumulatif ODP saat ini mencapai 519 orang dengan rincian 203 kasus isolasi mandiri, 10 kasus rawat inap di Rumah Sakit, 305 orang telah selasai pemantauan, dan 1 orang meninggal.

Seusai Antar Jenazah Covid-19, Petugas Mobil Jenazah Solo Ini Langsung Buang Kaus yang Dipakainya

Untuk Pasien Dalam Pengawasan (PDP), jumlah kumulatifnya sebanyak 18 orang dengan rincian 3 orang telah menjalani isolasi mandiri, 13 rawat inap, 2 meninggal dunia.

Salah satu PDP yang meninggal ada tenaga medis dari salah satu RS Swasta di Solo yang sebelumnya dirawat di RS Moewardi selama 13 hari.

Hasil test covid-19 PDP dinyatakan 22 orang negatif Covid-19 dan 6 orang diagnosa penyakit lain. (*)

Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved