Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Solo KLB Corona

Seusai Antar Jenazah Covid-19, Petugas Mobil Jenazah Solo Ini Langsung Buang Kaus yang Dipakainya

Petugas medis di Solo ini membuang kaus yang sempat ia pakai setelah ia pulang dari pemakaman jenazah pasien Corona.

Penulis: Adi Surya Samodra | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Istimewa/PMI Solo
Para petugas mobil jenazah PMI Solo bertugas mengantarkan jenazah Covid-19. 

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Alat pelindung diri (APD) yang dikenakan saat memulasarakan jenazah Covid-19 membuat badannya penuh peluh.

Pakaiannya pun basah oleh keringat yang bercucuran akibat memakan APD kurang lebih selama 3 jam.

Ia pun kemudian memutuskan membuang pakaiannya itu, khususnya kaus yang dikenakan.

Tetangga Ungkap Sifat Ibunda Nunung yang Murah Hati, Tiap Hari Masak dan Diantar dari Rumah ke Rumah

Dialah, Dr Agus Setyo Utomo, seorang petugas mobil ambulans sekaligus Kepala Markas Palang Merah Indonesia (PMI) Kota Solo.

"Dengan panasnya, saya agak takut, setelah APD dicopot, baju atau kaos saya terpaksa dibuang," ungkap Agus kepada TribunSolo.com, Minggu (19/4/2020).

"Untuk celana jeans, saya rendam," imbuhnya membeberkan.

Harus Pakai APD 3 Jam, Petugas Ambulans Solo Ini Antar Jenazah Covid-19 sampai ke Pusara

Kaus yang dikenakannya sempat dicuci sebelum akhirnya dibuangnya ke tempat sampah khusus.

"Sebetulnya kaus aman, artinya kaos itu sudah saya cuci pakai sabun kemudian saya buang," kata Agus.

"Pakaian tidak dibuang, tidak apa-apa, cuma sudah jadi kenang-kenangan, buang saja," tambahnya.

5 Fakta Satpam Pukuli Tukang Becak karena Dikira Maling, Videonya Viral hingga Jadi Perhatian Ganjar

Agus menuturkan yang paling penting dibuang, yakni APD setelah dikenakan dalam penanganan pasien Covid-19.

"Pakaian tidak dibuang tidak apa-apa, kalau APD harus dibuang," tuturnya.

Selain itu, teman-teman Agus sempat tidak berani mendekatinya seusai ia melakukan proses pemulasaraan jenazah Covid-19, termasuk di PMI.

"Di PMI orang yang saya dekati sempat pada lari, setelah itu kami edukasi bahwa tidak usah terlalu takut dengan ini dan sebagainya," ujar Agus.

BREAKING NEWS: Kasus Positif Corona di Klaten Bertambah 2 Orang, 1 Pasien Klaster Ijtima Ulama Gowa

"Itu karena memakai APD dan pelepasannya sudah sesuai standard WHO, Insya Allah aman," imbuhnya.

Halaman
12
Sumber: TribunSolo.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved