Solo KLB Corona
Sukoharjo Paling Siap PSBB Seperti Jakarta karena Jumlah Positif Covid-19 Tertinggi di Solo Raya
Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo tengah menyiapkan skenario Pembatasam Sosial Berskala Besar (PSBB).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo tengah menyiapkan skenario Pembatasam Sosial Berskala Besar (PSBB) seperti di Jakarta.
Langkah ini diambil seiring meningkatnya jumlah posotif Covid-19 di Sukoharjo yang mencapai 10 kasus.
Menurut Wakil Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo Bejo Raharjo, Kabupaten Sukoharjo memiliki kasus tertinggu se Solo Raya.
• Kisah Pemudik Klaten Isolasi Mandiri Dirikan Tenda Layaknya Kemah di Pinggir Sungai Jauh dari Rumah
"Penerapan PSBB mungkin saja, tapi bukan Pemkab yang menentukan," katanya saat konferensi pers di Menara Wijaya Sukoharjo, Senin (20/4/2020).
Langkah tersebut tengah dikaji bersama Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jateng, apakah data dan keadaan sosial di Sukoharjo memenuhi untuk dilakukan PSBB.
"Saat ini Bu Kepala Dinas Kesehatan (Yunia Wahdiyati) sedang ke Semarang untuk pemaparan data-data terkait kemungkinan diberlakukannya PSBB itu," aku dia.
• Hoaks, Kabar Begal Sikat Rp 40 Juta dari Tukang Sayur di Baki Sukoharjo, Ini Fakta Sebenarnya
"Nanti yang menentukan apakah PSBB diberlakukan atau tidak nanti dari Pemprov, Pemerintah Pusat, dan Kemenkes, " jelasnya.
Bejo mengatakan, ada beberapa item seperti banyaknya kasus Covid-19, jumlah, kelompok rawan seperti lansia dan penyandang HIV dan apakah ada transmisi lokal di Kabupaten Sukoharjo.
• Hasil Swab Test Perawat Asal Sukoharjo yang Diberi Penghormatan saat Meninggal Belum Keluar
"Semoga secepatnya hasilnya bisa disampaikan, karena perkembangan kasusnya akhir-akhir ini hampir setiap hari ada," terang Bejo.
Dikutip dari laman http://corona.sukoharjokab.go.id/ nampak jumlah kasus OTG sebanyak 115 orang, ODP 533 orang, PDP 19 orang, dan positif Covid-19 ada sebanyak 10 kasus. (*)