Virus Corona
Pandemi Corona, Ustaz Solmed Sebut Tenaga Medis Boleh Tidak Berpuasa Namun dengan Syarat Seperti Ini
Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kini seluruh masyarakat tengah menghadapi pandemi corona.
Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Sementara itu, total terdapat 960 pasien yang dinyatakan sembuh dan 647 pasien meninggal dunia.
• Kasihan, Tarikan Ojol Sedang Sepi, Driver ini Malah kena Tipu, Motor NMax Pun Raib
Pemerintah Pastikan Keterbukaan Informasi dalam Penyampaian Laporan Kasus Covid-19
Diberitakan Tribunnews.com sebelumnya, Achmad Yurianto menegaskan pemerintah selalu mengedepankan keterbukaan atau transparansi data terkait pasien corona.
Achmad Yurianto mengatakan tidak ada untungnya jika pemerintah memanipulasi data corona.
"Pemerintah tidak dapatkan keuntungan apapun memanipulasi data, pemerintah tidak berkepentingan apapun dengan manipulasi data, justru akan merugikan, kacaukan kerja keras," ujar Yuri di Kantor BNPB, Jakarta Timur, Kamis (23/4/2020).
Menurut Yuri, data yang dipaparkan pemerintah adalah data yang didapatkan secara berjenjang mulai dari daerah hingga pusat.
Ia mengatakan data tersebut didapatkan dari dinas kesehatan kabupaten atau kota hingga tingkat provinsi.
"Data dibangun berjenjang dan terstruktur sejak tingkat desa, rumah sakit, dinas kesehatan kabupaten atau kota yang merupakan bagian dari gugus tugas. Yang kemudian akumulasi dinas kesehatan provinsi yang bagian gugus tugas, akhirnya ditingkat Kementerian Kesehatan bagian gugus tugas tingkat nasional," jelas Achmad Yurianto.
Meski begitu, Achmad Yurianto mengatakan pihaknya tetap melakukan evaluasi dalam hal pendataan.
Dirinya menyebut sistem pendataan yang dilakukan pemerintab merupakan bantuan dari para pakar dan praktisi.
"Terus lakukan evaluasi dan perbaiki sistem pendataan. Kementerian Kesehatan terima kasih pada berbagai organisasi profesi, pakar, yang terus membantu untuk bangun sistem data yang akan jadi bahan komunikasi efektif detail baik dan transparan ke semua pihak," kata Achmad Yurianto.
(TribunSolo / naufalhpa)