Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Pandemi Corona, Ustaz Solmed Sebut Tenaga Medis Boleh Tidak Berpuasa Namun dengan Syarat Seperti Ini

Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kini seluruh masyarakat tengah menghadapi pandemi corona.

Penulis: Naufal Hanif Putra Aji | Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
Tribunnews.com
Ustaz Solmed 

TRIBUNSOLO.COM - Indonesia kini tengah memasuki bulan suci ramadhan.

Namun berbeda dari tahun-tahun sebelumnya kini seluruh masyarakat tengah menghadapi pandemi corona.

Andai Kim Jong Un Meninggal, Benarkah Wanita ini yang akan Pimpin Korut? Inilah Sosok Kim Yo Jong

Malaysia Perpanjang Lockdown, Begini Cara Sahur Hari Pertama Puasa WNI di Malaysia

Di Indonesia kini sudah hampir 2 bulan wabah corona ada di Indonesia.

Hal ini terhitung sejak adanya kasus corona di Indonesia pada 2 Maret 2020.

Di tengah pandemi ini peran tenaga medis dalam melawan persebaran dan merawat pasien sangatlah vital.

Karena mereka semua menjadi garda terdepan dalam melawan persebaran virus ini.

Lalu bagaimana jika para tenaga medis harus tetap merawat pasien dengan tenaga yang dimiliki saat bulan puasa seperti saat ini?

Dilansir dari youtube kompas TV Ustaz Solmed pun menjelaskan bagaimana puasa bagi para tenaga medis.

Dalam penjelasannya pria bernama asli Sholeh Mahmoed Nasution ini menjelaskan jika tenaga medis boleh tidak berpuasa.

"Karena wabah ini sangat berbahaya, artinya bukan hanya perlindungan diri APD yang digunakan namun juga perlindungan kesehatan lewat gizi makanan dan vitamin yang cukup sehingga para dokter kesehatanya juga terjadi dan fisiknya juga" ujarnya.

"Sehingga rasanya tidak dimungkinkan untuk berpuasa saat menangani wabah virus corona ini" ujar pria kelahiran jakarta ini.

Update Corona Solo: Seorang Perempuan di Solo Terkonfirmasi Positif, Total 16 Kasus Positif Corona

Ustaz Solmed pun menambahkan jika tenaga medis yang bersingungan langsung menangani virus corona ini boleh tidak berpuasa asalkan mengganti di lain waktu.

"Dokter yang khusus spesial menangani pasien corona ini boleh tidak puasa denga catatan diganti bulan lain setelah bulan suci Ramadhan" tambahnya.

Ia pun memberikan pandangan lain jika orang yang sakit dan musafir juga bisa tidak berpuasa.

"Bagaimana orang yang sakit dan musafir saja fisiknya kuat tapi karena ada alasan perjalanan jauh dia boleh tidak puasa, namun dalam catatan puasanya di ganti hari lain.

Halaman
123
Sumber: TribunSolo.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved