2 Anak Asal Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19, Sempat Lakukan Perjalanan ke Kendal dan Boyolali

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Sebanyak 2 orang anak asal Solo masing-masing berumur 2 tahun dan 6 tahun telah dinyatakan pasien terkonfirmasi positif Covid-19, Kamis (23/4/2020).

Keduanya masing-masing berasal dari Kelurahan Jebres, Kecamatan Jebres dan Kelurahan Nusukan, Kecamatan Banjarsari, Kota Solo.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Solo, Siti Wahyuningsih mengatakan, keduanya memiliki riwayat perjalanan ke luar kota sekira 3 pekan yang lalu.

• Hari Ini, 25 Orang yang Pernah Kontak dengan Pasien Covid-19 Klaster Gowa di Klaten akan Rapid Test

Pasien anak asal Jebres diketahui melakukan perjalanan luar kota ke daerah Kendal sekira 3 minggu yang lalu dan sempat bertemu sejumlah anggota keluarga.

Ia juga sempat menetap di sana selama kurang lebih satu minggu sebelum akhirnya memutuskan pulang ke Solo.

"Ia melakukan perjalanan ke daerah Kendal menggunakan kendaraan pribadi," kata Siti, Jumat (24/4/2020).

Pasien anak tersebut kemudian mengalami gejala demam tinggi dan diperiksa ke dokter.

• Analisis PSI Solo terkait Mundurnya Achmad Purnomo dari Pencalonan, Singgung soal Kalkulasi Politik

Ia akhirnya dirawat di ruang isolasi rumah sakit rujukan daerah Kota Solo.

Orang-orang yang memiliki riwayat kontak dengan pasien anak tetsebut lalu diminta untuk melakukan karantina mandiri selama 14 hari.

Hasil tracking Dinas Kesehatan Kota Solo juga menemukan kediaman pasien anak tersebut bersebelahan dengan sebuah indekos.

• Seusai 10 Tahun Bekerja di Jakarta, Orang Solo ini Pilih Balik Kampung, Tekuni Hobi Hidroponik

Puskesmas setempat pun langsung melakukan tracking dengan mendata siapa saja yang tinggal di indekos itu.

Sampai saat ini, pasien anak berumur 2 tahun asal Jebres kini tengah menjalani perawatan di rumah sakit rujukan daerah Solo.

"Karena masih anak dua tahun, tentu ia dirawat bersama orang tuanya,” jelas Siti.

Sementara itu, pasien anak asal Nusukan berusia 6 tahun diketahui melakukan perjalanan ke Boyolali dua minggu yang lalu.

• BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Wilayah Solo Raya Terjadi Mulai Mei

Perjalanan tersebut dilakukan untuk menjauhi Solo yang kini telah dinyatakan sebagai zona merah persebaran Covid-19.

Saat menetap selama dua hari, pasien anak mengalami gejala demam tinggi dan langsung dibawa ke rumah sakit rujukan Kota Solo.

“Satu rumah itu ada tiga keluarga, sekitar 10 jiwa, akhirnya, mereka kami minta karantina mandiri di rumah," kata Siti.

• Peta Persebaran Corona di Kabupaten Klaten, Berikut Rinciannya di 26 Kecamatan

"Seluruh kebutuhan disuplai kelurahan karena, bisa saja anak itu tertular salah satu anggota keluarga di rumah, atau saat bepergian itu, kami mengantisipasi semua risiko,” pungkasnya. (*)