Seusai 10 Tahun Bekerja di Jakarta, Orang Solo ini Pilih Balik Kampung, Tekuni Hobi Hidroponik

Laporan Wartawan TribunSolo.com, Adi Surya Samodra

TRIBUNSOLO.COM, SOLO - Tangannya luwes memeriksa kondisi sayuran-sayuran yang ditanamnya di kebun hidroponik mini sebelah timur rumahnya.

Kebun tersebut kurang lebih seluas 1 meter x 2 meter dan diisi beragam jenis sayuran.

Sayuran kale, seledri, daun mint, bawang merah, dan pakcoy merupakan beberapa jenis sayuran yang sedang ditanam di ladang tersebut.

• BMKG Prediksi Awal Musim Kemarau di Wilayah Solo Raya Terjadi Mulai Mei

Namanya, Wahyu Suryanto, seorang pemilik Kebun R2 Hidroponik yang berada di Sodipan RT 08 RW 05, Kelurahan Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo.

Ia sudah menekuni hobi menanam dengan hidroponik kurang lebih selama 4 tahun.

"Saya dari dulu itu memang senang menanam, meski tidak ada latar belakang di bidang hidroponik," terang Wahyu kepada TribunSolo.com, Minggu (19/4/2020).

• 10 Bacaan Surah Pendek yang Mudah Dihafalkan untuk Salat Tarawih, Lengkap Bacaan Arab dan Latinnya

Wahyu mulai menekuni hobinya tersebut selepas 10 tahun dirinya bekerja di Jakarta.

Melalui seorang temannya, ia mulai memupuk kesenangananya terhadap dunia hidroponik.

"Terus purna kerja dari Jakarta balik ke Solo, terus ada teman mengenalkan hidroponik, sedikit demi sedikit belajarlah, sampai sekarang saya masih belajar terus," tutur dia.

• Peta Persebaran Corona di Kabupaten Klaten, Berikut Rinciannya di 26 Kecamatan

"Sebenarnya, ini hanya hobi saja," imbuhnya membeberkan.

Wahyu sampai saat ini terus belajar perihal hidroponik, saat ini dirinya sedang coba menanam bawang merah di kebun hidroponiknya.

Penanaman itu dilakukannya dengan sistem Nutrient Film Technicque (NFT).

"Saya coba menanam bawang merah saat ini," ucapnya.

• Peluang Gibran Rakabuming seusai Purnomo Mundur hingga Kemungkinan Diusung PDI-P di Pilkada Solo

Selain NFT, beberapa sayuran juga ditanam dengan cara yang berbeda, yakni dengan Deep Flow Technique (DFT).