Solo KLB Corona
Adipura Wonogiri Bak Terminal Mati Sejak Mudik Dilarang, Pedagang : Jual Soto 1 Mangkok Sudah Hebat
Pemandangan berbeda terjadi di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri paska pemerintah memberlakukan larangan mudik, Minggu (26/4/2020).
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Pemandangan berbeda terjadi di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri paska pemerintah memberlakukan larangan mudik, Minggu (26/4/2020).
Dari pantauan TribunSolo.com, nampak aktivitas di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri mati total.
Penurunan aktivitas di Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri yang biasa ramai dengan pemudik atau kaum perantauan itu terkadi sejak Jumat (24/4/2020).
• Rindu ke Sekolah? Siswa di Solo Terima Kenyataan Belajar di Rumah Diperpanjang Lagi,Catat Tanggalnya
• Pernah Kontak dengan Tenaga Medis yang Positif Corona, 15 Warga Colomadu Karanganyar Jalani Isolasi
Ruang tunggu penumpang, warung, lobi, hingga tempat tiket bus tampak sepi orang.
Di tempat transit bus, nampak puluhan bus terparkir berjejer rapi, namun tidak beroperasi.
Hal tersebut dibenarkan Kepala Terminal Induk Tipe A Giri Adipura Wonogiri, Agus Hasto Purwanto.
"Bus AKAP sudah sepi, tapi bus AKDP masih beroperasi dan selalu kita data," katanya kepada TribunSolo.com.
Hal ini dimanfaatkan untuk petugas kebersihan menyemprotkan cairan disinfektan ke seluruh bagian terminal.
• Sempat Melayat, Ibu Rumah Tangga Asal Wonogiri Kini Terkonfirmasi Positif Covid-19
• BREAKING NEWS : Kasus Covid-19 Belum Mereda, KLB Corona Solo Diperpanjang Lagi hingga 29 Mei 2020
Di bagian kios kantin, nampak hanya ada satu kantin yang masih buka bernama Warung Makan Teh Ana, milik Bili.
Menurut Bili, sejak diberlakukannya larangan mudik oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi), sudah tidak ada bus dari luar kota yang masuk.
"Terminal sepi, sudah tiga hari ini," katanya.
"Kalau ada bus yang masuk, itu cuma bus Solo - Pacitan atau Solo - Purwantoro, tapi biasanya cuma lewat saja," imbuhnya.
Bili mengatakan, biasanya ada sekitar 5 warung yang buka, namun sejak awal puasa hanya miliknya saja.
• Sempat Bersatus ODP, Seorang Ibu Rumah Tangga Asal Wonogiri Kini Terkonfirmasi Positif Covid-19
• Presiden Larang Mudik, Bupati Wonogiri Justru Memperbolehkan Warganya Pulang Kampung
"Saya masih buka karena saya tinggal di sini, dan warung saya 24 jam tidak pernah tutup," jelasnya.