Pilkada Solo 2020
Tak Sampai Hati Kampanye di Tengah Wabah, 2 Calon PDIP di Jateng akan Mundur dari Pilkada
Joko Sutopo, alias Joko Jekek, mengatakan segala sesuatu terkait Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 adalah hal yang tidak tepat.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Aji Bramastra
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, WONOGIRI - Dua calon jagoan PDIP yang akan bertarung dalam Pilkada 2020 di Jawa Tengah, sama-sama akan mengundurkan diri bila Pilkada 2020 tetap digelar Desember mendatang.
Mereka adalah Calon Wali Kota Solo yang diusung oleh DPC PDIP Solo, Achmad Purnomo, serta Calon Bupati Wonogiri yang berstatus incumbent, Joko Sutopo.
• Joko Sutopo Ancam Mundur dari Pencalonan Bupati Wonogiri Bila Pilkada Digelar Desember 2020
• Peluang Gibran Rakabuming seusai Purnomo Mundur hingga Kemungkinan Diusung PDI-P di Pilkada Solo
Joko Sutopo sudah menerima rekomendasi dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Sementara Achmad Purnomo, meski belum menerima rekom dari Mega, tapi dia mengantongi rekomendasi dari seluruh ranting PDIP di Kota Solo.
Keduanya mengusung alasan yang sama untuk mundur : tak sampai hati berkampanye di tengah pandemi Corona yang menghantam masyarakat.
Joko Sutopo, alias Joko Jekek, mengatakan segala sesuatu terkait Pilkada di tengah Pandemi Covid-19 adalah hal yang tidak tepat.
Menurutnya, ini saat yang tidak tepat untuk membahas hal tersebut karena dampak corona ini sangat luar biasa baik dari segi kesehatan, ekonomi, dan sosial.
"Saat seperti ini, semestinya pemerintah tidak memikirkan Pilkada diselenggarakan di 9 Desember 2020," jelasnya.
"Kalau tetap digelar, saya pribadi berfikiran nuansanya tidak tepat, dan saya akan kirim surat ke DPP (PDI-P), untuk saya mengundurkan diri dari pencalonan," imbuhnya membeberkan.
Sebelumnya, Achmad Purnomo pesaing Gibran lebih dulu akan mengundurkan diri dari Pilwalkot Solo 2020.
Mereka sama-sama menolak untuk Pilkada/pilwalkot diselenggarakan pada 9 Desember 2020, karena sama-sama prihatin dengan pandemi virus corona ini.
Meski demikian, Joko Sutopo mengaku tidak ada kesepakatan apapun antara dia dan Purnomo.
"Belum ada komunikasi dengan pak Purnomo," katanya saat dihubungi TribunSolo.com, Minggu (26/4/2020).
Dia menegaskan keputusan itu murni keputusan diri sendirinya.