Bill Gates Ungkap Kabar Menyedihkan soal Vaksin Covid-19 : Satu Tahun Lagi Belum Tentu Jadi

TRIBUNSOLO.COM - Salah satu orang terkaya di dunia, Bill Gates, membenarkan bila akan mendanai proyek kemanusiaan soal pembuatan vaksin Covid-19.

Meski demikian, ia mengungkap kenyataan soal pembuatan vaksin itu.

Kenyataannya, ternyata tak seoptimis isu yang berkembang di luar.

Ia mengatakan, vaksin belum akan mulai diproduksi pada September 2020, seperti yang banyak dibicarakan orang-orang.

Bill gates memperkirakan, vaksin baru akan diproduksi tahun 2021.

• Pasien Corona di Solo Ini Tak Mau Makan Gara-gara Perawat Ber-APD Lengkap, Begini Bujukan si Perawat

• Cerita Perawat Solo Harus Pakai APD 8 Jam saat Rawat Pasien Covid-19, Sampai Harus Diplester

Itu pun bila semua berjalan sesuai perkiraan.

"Bila semua berjalan 'sempurna', kita akan mulai memproduksi satu tahun lagi," ujar Gates, dikutip South China Morning Post via CNN.

"Tapi, bisa saja baru berjalan dua tahun lagi," kata Bill Gates.

Orang terkaya kedua di dunia ini memastikan produksi vaksin tidak akan berlangsung pada September 2020.

"Dr Fauci dan saya tetap akan menyampaikan, waktu 18 bulan adalah waktu yang realistis,” kata Gates.

Dr Anthony Fauci, adalah anggota dari Gugus Tugas Covid-19 Gedung Putih, Amerika Serikat.

Bill Gates juga mengkritik, pemerintah AS melakukan langkah salah dengan melakukan pengujian masal tapi secara ngawur.

• Pandemi Corona, Pedagang Takjil Kawasan Manahan Terpantau Ramai, Ingatkan Pembeli Pakai Masker

• Survei Median - Peringkat Pejabat Dinilai Paling Baik Tangani Corona: Anies Teratas, FX Rudy No 17

Pekan lalu, Donald Trump menyebut, Amerika telah melakukan tes Covid-19 ke 5 juta orang, jumlah yang diklaim terbanyak di dunia.

"Tes dilakukan ke orang-orang yang tidak perlu dites, dan bila anda belum mendapat hasil tes dalam hitungan 24 jam, maka akurasi tes itu akan hilang," kata Gates.

Bill Gates juga mengingatkan, cara terbaik untuk membangkitkan ekonomi adalah mulai membuka lagi aktivitas seperti sekolah, industri, dan konstruksi.

Meski, seluruh aktivitas harus dilakukan dengan penerapan phisycal distancing dan mengenakan masker.

(*)