Solo KLB Corona
Kasus Positif Corona Tertinggi di Solo Raya, Tapi Usulan PSBB di Sukoharjo Pupus, Begini Alasannya
Kabupaten Sukoharjo menjadi wilayah yang memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi se-Solo Raya dengan 26 warganya positif Corona.
Penulis: Agil Trisetiawan | Editor: Asep Abdullah Rowi
Laporan Wartawan TribunSolo.com, Agil Tri
TRIBUNSOLO.COM, SUKOHARJO - Kabupaten Sukoharjo menjadi wilayah yang memiliki kasus positif Covid-19 tertinggi se-Solo Raya dengan 26 warganya positif Corona.
Meski tren positif virus Corona di Kabupaten Sukoharjo terus meningkat, namun Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sukoharjo sepertinya tidak akan memberlakukan Pembatasan Sosial Berskla Besar (PSBB).
Wacana PSBB ini telah dirapatkan Juru Bicara Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 Kabupaten Sukoharjo, Yunia Wahdiyati bersama Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo.
• Pertaruhkan Nyawa Tangani Corona, IDI Sukoharjo Sesalkan 3 Perawat RS Solo Diusir dari Kos Grogol
• Jemaah Klaster Gowa Masih Keluyuran, Gugus Tugas Covid-19 Sukoharjo : Diisolasi Mandiri Satu Tempat
"Kabupaten kita (Sukoharjo) belum bisa masuk diangka untuk melakukan PSBB," katanya saat konferensi pers di Menara Wijaya Setda Sukoharjo, Senin (27/4/2020).
Menurut Yunia, ada beberapa kriteria penetapan PSBB, seperti terjadi transmisi lokal, bagaimana kesiapan fasilitas kesehatan, ada kasus kematian, sebaran dalam satu kabupaten, dan lainnya.
Kriteria tersebut lalu akan dinilai, apakah kalkulasi nilai tersebut memenuhi untuk diberlakukan PSBB.
"Ada nilai 80 yang dipersyaratkan di sana untuk dilakukan PSBB, Sukoharjo belum tercapai, tapi Solo sudah," jelasnya.
• 5 ASN di Sukoharjo Kena Sanksi setelah Terbukti Kampanye Pilkada Sukoharjo 2020
• Nestapa 3 Perawat RSUD Bung Karno Solo Diusir dari Kos, Dijemput Ambulans, Kini Tinggal di Lantai 5
Meski demikian, Yunia memperkirakan Pemprov Jateng tidak akan mengambil langkah PSBB untuk wilayah Jateng, terutama di Solo Raya.
Hal ini dilihat dari berbagai pertimbangan, baik dari sisi efektivitas hingga dampak yang ditimbulkan dari pemberlakuan PSBB ini.
"Tetapi karena ada pertimbangan satu dengan lainnya, kita juga melihat pelaksanaannya di jakarta, dan sebagainya, untuk wilayah di Jateng tidak dilakukan PSBB," aku dia.
"Terutama untuk wilayah Solo Raya," tandasnya. (*)