Klaten Bersinar
Selamat Datang di Klaten Bersinar

Virus Corona

Orang yang Sembuh dari Corona Belum Tentu Kebal, Begini Penjelasan WHO

WHO memperingatkan bahwa orang yang sudah sembuh dari Covid-19, belum tentu kebal dari virus SARS-CoV-2 dan tidak mendapatkannya di kemudian hari.

Editor: Noorchasanah Anastasia Wulandari
TRIBUNNEWS/IRWAN RISMAWAN
ILUSTRASI : Petugas Palang Merah Indonesia (PMI) menyemprotkan cairan disinfektan di area Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas 1 Cipinang, Jakarta, Jumat (20/3/2020). Penyemprotan disinfektan di area Lapas tersebut dilakukan untuk antisipasi penyebaran Virus Corona atau Covid-19. 

TRIBUNSOLO.COM - Organisasi Kesehatan Dunia ( WHO) memperingatkan bahwa orang yang sudah sembuh dari Covid-19, belum tentu kebal dari virus SARS-CoV-2 dan tidak mendapatkannya di kemudian hari.

"Belum ada bukti bahwa orang yang pernah terinfeksi Covid-19 tidak akan terinfeksi untuk kedua kalinya," kata WHO dalam laporan ilmiah yang dipublikasikan Jumat.

Seperti dilansir CNN, Sabtu (25/4/2020), pernyataan ini guna memperingatkan pemerintah suatu negara yang sedang mempertimbangkan mengeluarkan "sertifikat kebal virus corona" untuk dibagikan pada orang yang sudah sembuh dari Covid-19 dan dianggap mereka aman untuk melanjutkan kehidupan normal.

Rawat Pasien Covid-19 Pakai Sistem Rolling, Perawat Asal Solo: Seperti Nunggu Undian Ujian Skripsi

 

 

"Pada titik pandemi ini, tidak ada cukup bukti tentang efektivitas kekebalan yang dimediasi antibodi untuk menjamin keakuratan 'sertifikat kebal virus corona'," tegas WHO seperti dikutip TribunSolo.com dari Kompas.com.

Maria Van Kerkhove dari WHO  sebelumnya mengatakan tidak mengetahui apakah orang yang telah terpapar virus menjadi benar-benar kebal.

Laporan WHO yang baru terbit dan dilandasi pernyataan ilmiah menggarisbawahi tidak ada bukti bahwa orang yang sembuh dari Covid-19 memiliki kekebalan akan virus tersebut.

Sukoharjo Jadi Wilayah dengan Kasus Corona Tertinggi di Solo Raya, Total Ada 26 Kasus Positif

WHO memperingatkan, tes antibodi yang sudah dilakukan tidak cukup menunjukkan bahwa orang yang sudah pernah terinfeksi Covid-19 menjadi kebal terhadap virus SARS-CoV-2.

Mary Hayden, juru bicara IDSA dan Kepala Divisi Penyakit Menular di Rush University Medical Center mengatakan, pihaknya tidak mengetahui apakah pasien yang memiliki antibodi masih berisiko terinfeksi Covid-19 untuk kedua kalinya.

"Hingga saat ini, saya pikir kita harus berasumsi bahwa mereka (pasien sembuh Covid-19) bisa terinfeksi ulang," ungkapnya.

Hayden juga mengatakan, hingga saat ini belum ada yang mengetahui antibodi dari Covid-19 yang muncul setelah sembuh memberikan perlindungan seperti apa.

Berencana Mundur dari Pilkada 2020, Joko Sutopo: Kondisi seperti Ini, Tak Pas untuk Momentum Pilkada

Apakah perlindungan menyeluruh atau hanya parsial, dan berapa lama antibodi itu bertahan masih belum diketahui pasti.

"Untuk itu, masyarakat yang sudah sembuh dari Covid-19 dimohon tidak terburu-buru melakukan aktivitas normal. Tetap jaga jarak dan sebisa mungkin di rumah," ungkap Hayden.

Hal ini perlu dilakukan, agar orang yang sudah sembuh itu tidak menempatkan diri mereka ke risiko yang tidak perlu.

Karena seperti yang dijelaskan, hingga saat ini belum ada cukup bukti yang menyebut pasien sembuh Covid-19 kebal dari virus SARS-CoV-2.(*)

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "WHO: Tak Ada Bukti Pasien Sembuh Covid-19 Kebal dari Virus Corona"

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved